Air PDAM Probolinggo Mampet, Buang Air Warga Harus ke Tetangga
Sudah lima hari terakhir aliran air yang dipasok Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Probolinggo mampet. Penyebab mampetnya air sejak Minggu lalu, 19 Januari 2020 karena ada kerusakan pipa berukuran besar di kawasan Sumber Air Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo.
Para pelanggan PDAM pun mengeluhkan terhentinya aliran air bersih tersebut. “Aliran air PDAM sudah tidak bisa diandalkan lagi, biasanya kalau ada gangguan satu-dua hari, sekarang ini sudah lima hari air belum juga mengucur,” ujar Ny. Mila Achmad, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo, Kamis sore, 30 Januari 2020.
Ibu rumah tangga itu mengaku masih beruntung karena memiliki sumur bor yang disedot dengan pompa listrik. “Sebagai ganti air PDAM yang tidak mengalir, keluarga kami memanfaatkan air sumur bor,” katanya.
Hal senada diungkapkan Muhammad, karyawan swasta yang berkantor di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo. “Air PDAM di kantor juga mati. Bahkan untuk menyiram kencing atau berwudlu pun tidak ada air sama sekali,” katanya.
Muhammad bersama teman-teman sekantornya mengaku, terpaksa “menumpang” kamar mandi pada rumah warga di dekat kantornya, yang kebetulan dilengkapi sumur bor dengan pompa tangan (manual). “Akhirnya kembali ke tradisional, pakai pompa dragon, air tetap mengalir,” katanya.
Mampetnya air PDAM hingga lima hari juga memantik reaksi dari DPRD setempat. Komisi II DPRD berencana memanggil managemen PDAM Kota Probolinggo.
“Kami akan memanggil manajemen PDAM terkait tidak mengalirnya air hingga lima hari,” kata Ketua Komisi II DPRD, Sibro Malisi kepada wartawan, Kamis sore. Dikatakan mampetnya aliran air PDAM karena kerusakan pipa menunjukkan rendahnya pengawasan di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Probolinggo itu.
Sisi lain, kata politisi Partai Nasdem itu, rendahnya pengawasan tersebut juga dipicu belum terisinya Badan Pengawas (BP) PDAM secara penuh. Jika BP sudah terisi penuh maka bisa disusun tata kelola dan pengawasan yang lebih terbuka di managemen PDAM.
“Macetnya aliran PDAM selama lima hari ini dikeluhkan pelanggan dan menjadi sorotan publik,” katanya.
Sementara itu Dirut PDAM Kota Probolinggo, Siswadi mengatakan, macetnya aliran air dipicu kebocoran pipa air di kawasan Sumber Ronggojalu. “Karena pipa air rusak diperlukan perbaikan yang cukup lama,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kasubag Rekening dan Pelayanan PDAM Kota Probolinggo, Erang Budi Cahyono. “Ada dua pipa yakni yang berukuran 18 inci dan pipa 8 dim, keduanya pipa peninggalan Belanda,” katanya.
Yoyon, panggilan Erang Budi Cahyono mengakui, kedua pipa itu rusak dimakan usia. Sisi lain, penggantian pipa besi itu tidak mudah karena harus mematikan aliran air.
Solusinya, PDAM kemudian gunakan cara 'makal' pipa tua itu dengan selubung timah. “Pemakalan adalah proses pemasangan timah pada bagian pipa yang bocor dengan peralatan khusus,” katanya.
Yoyon menambahkan, ada kendala lain saat perbaikan kedua pipa bocor itu. Letak pipa di dekat permukiman warga sehingga harus berhati-hati agar tidak sampai longsor.
Pihak PDAM pun sampai melibatkan 10 pekerja untuk memperbaiki dua pipa yang bocor. “Mudah-mudahan segera bisa diperbaiki dan air mengalir kembali dengan lancar,” katanya.
Advertisement