Air Meningkat Cepat, Warga Pinggir Bengawan Solo Diminta Waspada
Warga yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo untuk waspada pada Kamis 2 Maret 2023 ini. Menyusul air meningkat cepat yang terjadi di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
Peningkatan air terlihat dari laporan di Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Asa III Bengawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro pada Kamis 2 Maret 2023 ini. Jika dihitung mundur 6 jam lalu, terlihat peningkatan air di sungai. (Lihat tabel Red), dimana air bertambah menjadi 50 cm.
Tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo tercatat 12.45 phielschaal pada pukul 15.00 WIB. Sedangkan dalam keterangan air ada trend naik dengan status siaga hijau mendekati siaga kuning.
Trend air naik di Sungai Bengawan Solo bisa jadi dipicu oleh hujan yang turun merata di Kabupaten Bojonegoro. Hujan juga terjadi di Kecamatan Margomulyo (kecamatan perbatasan antara Bojonegoro-Ngawi) berjarak sekitar 70 km barat daya Kota Bojonegoro.”Di Margomulyo hujan deras,” ujar Gatot,56, tahun, warga Desa/Kecamatan Margomulyo pada Ngopibareng.id, Kamis 2 Maret 2023.
Hujan deras juga turun pada pagi dan sore di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah—berbatasan dengan Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Hujan yang merata berdampak pada cepatnya air naik di Sungai Bengawan Solo.
Tak hanya itu, naiknya air di Sungai Bengawan Solo juga disuplai air dari 17 anak sungai yang tersebar di Blora, Tuban dan Bojonegoro. Anak sungai yang bermuara di Bengawan Solo itu, di antaranya Kali Kening, Kali Dogol, Kali Kunci, Kali Semarmendem, dan Sungai Pacal.
Yang juga diwaspadai dengan naiknya air Sungai Bengawan Solo, yaitu daerah hilir. Terutama di beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan. Seperti di Kecamatan Babat, Laren, Karanggeneng, Deket, dan Kalitengah. Banjir yang cukup parah berada di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Lamongan.
Banjir yang menyasar di kecamatan tersebut, akibat luberan dua sungai besar yang membelah di Lamongan bagian selatan. Yaitu Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero, dimana warga baru saja terendam banjir pada 24 Februari 2023 lalu.
Kini, dengan dengan naiknya Sungai Bengawan Solo, warga untuk siap-siap meneriman kiriman banjir akibat luapan Bengawan Solo dan Bengawan Jero.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, turun langsung meninjau banjir di Lamongan. Sasarannya banjir di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Lamongan.
Selain membahas permasalahan banjir di Lamongan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Abdul Rouf, Sekkab Nalikan dan kepala dimas serta dari Bengawan Solo Hilir, gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan.
Terdapat 2.733 bantuan. Di antaranya 16,5 ton beras, 600 paket sembako, 60 paket sandang, 60 paket kebersihan keluarga, 2.000 lembar glansing, 8 karton popok bayi 8 karton jumbo bag, 25 lembar tikar dan jumbo bag. Bantuan tersebut untuk didistribusikan ke 58 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
"Karena banjir di sini itu menggenang, dan genangannya bisa sampai berbulan-bulan. Oleh karena itu harus dicari titik yang paling signifikan untuk bisa dilakukan proses rekonstruksinya. Nah pintu kuro itu tadi menurut penjelasan dari tim teknis, itu salah satu yang cukup signifikan," kata Gubernur Khofifah, Jumat 24 Februari 2023 lalu.