Air PDAM Macet, LeSuRe Desak Pemkot Minta Maaf
Warga Surabaya mengeluh matinya air PDAM. Akibat mampetnya saluran air bersih ini banyak warga kebingungan mencari air di hari aktif kerja ini untuk persiapan berangkat kerja ataupun sekolah.
Direktur LSM LeSuRe Mufti Mubarok, Selasa, 10 September 2019 mengatakan layanan PDAM di Kota Surabaya buruk.
"Kualitas airnya buruk ditambah pelayanan mampet yang tidak jelas kapan akan mengalir. Kalau warga lupa bayar akan segera diputus. Kalau PDAM yang buat kesalahan apa sanksinya? Ini tidak adil," ujarnya.
Menurutnya, PDAM harus segera minta maaf dan menggratiskan minimal 1 bulan. "PDAM adalah BUMD milik Pemkot Surabaya. Yang didanai APBD. Wali kota harus turun tangan," katanya.
Mufti menegaskan, jika soal bersih-bersih got macet wali kota turun tangan. Namun, soal PDAM macet wali kota terkesan diam.
"Air ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Hari ini kita tidak bisa mandi, BAB bahkan untuk kebutuhan cuci baju atau piring. Kerugian warga cukup besar. Dirut PDAM hanya retorika memberi jawaban yang tidak jelas," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan menambahkan saat ini PDAM tengah fokus membantu suplai air.
"Sudah kami komunikasikan kepada PDAM melalui tangki-tangki air," katanya saat dikonfirmasi Selasa 10 September 2019.
Kata Hendro, belum mengalir air PDAM di beberapa daerah di Surabaya karena masih dilakukan perbaikan pipa pada proyek pembangunan alun-alun bawah tanah. "Masih ada penggantian pipa," ujar alumni ITS Surabaya ini.
Pemkot, kata Hendro, tetap melayani suplai air pada saat perbaikan. Sehingga masyarakat yang membutuhkan suplai air dapat tertangani dengan cepat.
"Pelanggan yang terimbas segera mendapat suplai air dari PDAM sesuai kebutuhan," kata pejabat yang digadang-gadang maju dalam Pilwali Surabaya 2020.