Air Limbah Berubah Jadi Bersih di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo
Air limbah rumah tangga identik dengan pencemaran lingkungan jika dibiarkan mengalir begitu saja. Di kampung edukasi sampah RT 23 RW VII Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, air limbah diolah menjadi air bersih sehingga bisa digunakan kembali.
Untuk mengolah air limbah menjadi air bersih diperlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) seperti bak endapan untuk menampung air buangan yang berasal dari rumah warga, pompa air, pipa, dan penyaringan.
Ide tersebut dicetuskan oleh seorang pegiat lingkungan bernama Edi Priyanto. Ia menjelaskan, air limbah rumah tangga tersebut disaring lalu disedot menggunakan pompa air agar masuk ke empat pipa paralon untuk diolah menjadi air bersih.
"Di dalam 4 paralon inilah terjadi proses pengolahan air limbah menjadi air bersih," ucap Edi, Jumat, 20 Januari 2023.
Dikatakan Edi, pipa yang pertama berisi ijuk dan saringan aquarium, pipa selanjutnya diisi pasir silika, karbon aktif dan tempurung kelapa. Sedangkan pipa yang terakhir berisi pasir zeolit. "Nah, setelah paralon terakhir ini, air limbah rumah tangga yang awalnya berwarna hitam menjadi jernih. Baunya pun menjadi netral," imbuhnya saat ditemui di lokasi.
Selanjutnya, air bersih itu dialirkan ke beberapa titik melalui paralon dan bisa digunakan warga untuk mencuci tangan, menyiram tanaman, hingga mencuci kendaraan. Namun tidak untuk dikonsumsi.
Melalui IPAL tersebut, tentunya sangat bermanfaat baik bagi lingkungan dan ekonomi karena bisa mengurangi penggunaan air berbayar. "Penggunaan air olahan ini tentu saja bisa mengurangi pencemaran sungai," tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo III (Persero).
Untuk membersihkan material di dalam paralon, terdapat kran pembuangan. "Untuk membuat IPAL semacam ini diperlukan biaya tidak sampai Rp2 juta. Selain di perumahan, juga bisa diaplikasikan di perkantoran," tutup Edi.