AHY Sebut Sudah Bangun Komunikasi Politik untuk Koalisi 2024
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai untuk kepentingan pemilihan presiden 2024.
Dia menyebut saat ini komunikasi masih sangat cair. Meski demikian, dari komunikasi politik itu diharapkan bisa terbangun koalisi untuk pemilu 2024.
Hal ini disampaikan AHY saat melakukan safari ramadan di Banyuwangi, Minggu, 24 April 2022. Menurutnya, semakin mendekati tahun politik atau tahun pemilu, suasana semakin dinamis. Dirinya dalam kapasitas dan tanggung jawab sebagai Ketua Umum Partai demokrat harus melakukan komunikasi politik.
“Dan ini bukan sekedar silaturahmi tanpa tujuan tetapi pada akhirnya kita berharap bisa membangun koalisi,” tegasnya.
Dia menegaskan, bagaimanapun Partai Demokrat harus memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen itu. Partai Demokrat, kata AHY, tidak mungkin sendirian jika ingin menjadi bagian dalam kontestasi pemilihan Presiden di tahun 2024.
“Kita buka komunikasi dengan semua partai, tidak mungkin semua saya harus sampaikan di sini,” tegasnya.
Dia menegaskan, komunikasi yang dibangun ini dilakukan untuk sama-sama meyakinkan dan benar-benar membangun chemistry lebih dahulu. Menurutnya, harus tahu masing-masing memiliki target dan tujuan politik seperti apa. Jangan sampai terjadi overlapping atau bertabrakan satu sama lain.
“Kalau kita ingin memiliki koalisi yang kokoh yang solid, tentu harus punya kesamaan visi dan misi dan juga keberpihakan, kalau bagi kami tentunya yang berpihak bagi rakyat kecil,” terangnya.
Ditanya apakah Safari Ramadan ini bagian upaya untuk menaikkan elektabilitas, AHY menyatakan, setiap partai politik pasti akan berikhtiar dan bekerja keras tidak mengenal waktu. Oleh karena itu, menurutnya, tanpa mengurangi semangat silaturahmi di bulan suci Ramadan pihaknya juga terus melakukan konsolidasi.
Secara internal, beberapa hari yang lalu dirinya memimpin pelantikan Ketua dan Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur yang baru. Dirinya ingin meyakinkan Jawa Timur merupakan Provinsi yang besar. Ada 38 Kabupaten dan Kota. Dia ingin Demokrat semakin eksis dan memiliki peluang yang semakin baik untuk meningkatkan jumlah suara dan jumlah kursi DPRD Kabupaten dan Kota termasuk DPRD RI.
“Kalau itu sukses Insya Allah juga terbuka ruang yang lebih baik untuk pemilihan Kepala Daerah di masa datang,” pungkasnya.