AHY Resmi Dilantik Presiden Jokowi Sebagai Menteri ATR/BPN
Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY akhirnya resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ATR/BPN. Pelantikan digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu 21 Februari pukul 11.00 WIB.
Pelantikan dipimpin langsung Jokowi. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian prosesi pelantikan dimulai dengan membacakan keputusan presiden. Jokowi lantas mengambil sumpah dan janji jabatan menteri dan diikuti Hadi Tjahjanto dan AHY.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Jokowi membacakan sumpah jabatan.
Usai pelantikan, Jokowi mendatangi dua menteri yang dilantik, yakni Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri ATR/BPN AHY. Hadi Tjahjanto tampak didampingi istrinya, Nanik Istumawati, dan AHY didampingi sang istri, Annisa Pohan. Hadi dan AHY memberikan hormat kepada Jokowi saat prosesi salaman.
Wapres Ma'ruf Amin kemudian menyusul untuk memberi ucapan selamat kepada Hadi dan AHY. Begitu pula dengan Menhan Prabowo juga memberikan selamat kepada kedua menteri baru tersebut.
Jajaran menteri dan pejabat lainnya kemudian memberikan selamat kepada kedua menteri tersebut. Seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, hingga Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.
Tanggapan PKS
Terkait pelantikan AHY menjadi Menteri ATR/BPN, anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengucapkan selamat AHY telah masuk dalam pemerintahan.
"Welcome to the jungle, Mas AHY. Kita bereskan urusan paling utama di negeri ini, masalah tanah," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu 21 Februari 2024.
Ketua DPP PKS itu menekankan masalah di Indonesia bukan hanya penuntasan 126 juta bidang tanah yang mesti diregistrasi. Namun, kata Mardani, AHY juga harus membereskan masalah lain yang kalah pelik.
"Bukan hanya target pemetaan 126 juta bidang yang musti registered, tapi juga menuntaskan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dan membereskan organisasi internal ATR/BPN," ujar Mardani.
"Karena waktunya pendek, jadi tantangan Mas AHY berprestasi dalam 100 hari," imbuhnya.
Advertisement