AHY Kaget Pamannya Kena Serangan Jantung
AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) mengaku kaget, pamannya, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal akibat serangan jantung. Mengapa kaget, menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini, karena pamannya yang mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu semasa hidupnya disiplin berolahraga.
"Pak Edhie terkenal sangat baik kehidupannya, sangat sehat, disiplin berolahraga, juga rajin makan teratur. Tapi ternyata memang ini kehendak yang maha kuasa," kata AHY di rumah duka, Puri Cikeas Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jadi ia mengaku sempat kaget ketika mendengar kabar kepulangan pamannya yang diakibatkan karena serangan jantung.
"Kami sekeluarga besar kaget ketika mendengar kabar duka ini. Tidak menyangka," kata AHY.
Menurut dia, Pramono Edhie menjadi sosok panutan ketika AHY meniti karir di TNI Angkatan Darat. Ia menilai almarhum sebagai pemimpin yang tangguh namun tetap bersahabat dengan anak buah.
"Terus terang beliau menjadi salah satu idola saya ketika saya meniti karir di Angkatan Darat. Tentu pak Pramono Edhie perwira yang tangguh," tuturnya.
Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama tiga jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB, diduga akibat serangan jantung.(KR-MFS).
Jenazah Pramono Edhie Wibowo, adik kandung almarhum Ibu Ani Yudhoyono disemayamkan di rumah duka, Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor.
AHY mengatakan mendiang pamannya itu wafat pada Sabtu hari ini sekitar 19.30 WIB karena sakit.
AHY memohon kepada seluruh pihak untuk membukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas kesalahan almarhum semasa hidup. (ant/asm)