Ahok Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibukota, Benarkah
Dalam beberapa hari terakhir muncul pesan berantai di media sosial yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memimpin Tim Percepatan Pembangunan Ibukota NKRI.
Isi pesan tersebut berbunyi: Pengacara Todung Mulia Lubis sekarang jadi Dubes untuk Norwegia.Kabar berhembus dari Istana Negara bahwa Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya benar-benar gembira mendengar info ini karena sejak merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang kali mengatakan hanya Ahok yang pas menjadi pemimpinnya dalam pelaksanaan gagasan tersebut...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu, jasa-jasamu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yang tak terbantahkan.
Menanggapi pesan berantai di media sosial tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku yang sudah melihat pesan berantai tersebut. Menurutnya, kabar yang menyebut Ahok menjabat Ketua Tim Percepatan Pembanguan Ibu Kota NKRI adalah berita bohong atau hoaks.
"Hoaks, super hoaks," ujar Moeldoko.
Selain mencatut nama Ahok, dalam pesan berantai tersebut juga mencatut nama Dubes RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Tanggapan negatif juga datang dari Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia tak setuju jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia.
"Jangan sampai terjadi. Indonesia ini banyak orang baik, masa mantan napi yang mimpin posisi penting?" kata Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean2,
Advertisement