Ahok dan Djarot Turut Berduka Atas Meninggalnya Haji Lulung
Politisi Abraham Lunggana atau Haji Lulung meninggal dunia hari ini. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada pukul 10.50 WIB. Haji Lulung sempat dirawat di ruang Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU) Rumah Sakit Harapan Kita akibat serangan jantung, sejak 24 November lalu. Pria 62 tahun ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama 20 hari hingga akhirnya meninggal dunia.
Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan dukacita atas kepergian Haji Lulung. "Turut berdukacita," kata pria yang akrab disapa Ahok ini kepada wartawan, Selasa 14 Desember 2021.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendoakan mendiang Haji Lulung diterima di sisi Allah. "Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah," doa Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Haji Lulung. Dia mendoakan, Haji Lulung mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Saya turut berduka yang mendalam, semoga arwahnya diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ucapnya.
Menurut Djarot Syaiful Hidayat, Haji Lulung merupakan sosok yang cerdas, berani, dan sangat komunikatif salam menyelesaikan berbagai persoalan. "Almarhum sosok yang cerdas, berani, dan sangat komunikatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," terangnya.
Djarot Syaiful Hidayat juga menyebut Haji Lulung merupakan sosok yang mau menerima solusi selama untuk kepentingan dan kebaikan masyarakat.
"Meskipun sering berbeda politik atau pandangan, tali silahturahmi dan komunikasi dengan almarhum Haji Lulung tetap berjalan dengan baik selama ini," tuturnya.
Profil Haji Lulung
Sosok Haji Lulung dikenal sebagai politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI untuk Dapil Jakarta III sejak 2019-2021. Haji Lulung lahir dengan nama asli Abraham Lunggana pada 24 Juli 1959. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 namun ia mengundurkan diri pada 2018.
Haji Lulung menjadi kontroversial ketika berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2012. Ahok berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat. Sedangkan Haji Lulung pro ke Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Haji Lulung dikenal aktif dalam sejumlah organisasi yakni PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi, dan Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Karier Politik Haji Lulung
Haji Lulung memulai karier politiknya sebagai anggota PPP sebelum pindah partai ke Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal pada tahun 2002. Haji Lulung lalu kembali ke PPP dan sempat berpindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut pada Juni 2018. Belakangan, Haji Lulung kembali mengenakan seragam PPP.
Pada Pemilu 2004, Haji Lulung sempat mencalonkan diri sebagai anggota legisliatif dari PBR, namun ia dikalahkan. Lulung juga sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.
Pengusaha
Selain politikus, Haji Lulung juga dikenal sebagai pengusaha yang membawahi sejumlah perusahaan di bidang keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang. Haji Lulung tercatat memiliki sejumlah perusahaan, diantaranya PT. Putraja Perkasa, PT. Tirta Jaya Perkasa, Koperasi Kobita, PT. Tujuh Fajar Gemilang, dan PT. Satu Komando Nusantara.
Tidak hanya itu, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.