Ahmad Yani dari PPP, PBB, KAMI hingga Masyumi Reborn
Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Reborn. "Ya (sebagai Ketum) Partai Politik Islam Indonesia, Masyumi," kata Ahmad Yani dalam keterangan persnya.
Selanjutnya, Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi Abdullah Hehamahua menjelaskan, Ahmad Yani dipilih melalui forum Rapat Majelis Syuro Partai Masyumi yang digelar beberapa hari lalu. "Ketua umum (Masyumi) Dr. Ahmad Yani. Ya (terpilih) di dalam rapat Majelis Syuro," ujarnya.
Abdullah mengatakan Majelis Syuro memiliki kewenangan untuk memilih Ketum. Ia mengatakan terdapat empat pertimbangan hingga mengangkat Ahmad Yani sebagai Ketum Masyumi. Pertama, Ahmad Yani merupakan politikus yang memiliki pengalaman malang melintang di DPR.
Kedua, Abdullah menilai Ahmad Yani berasal dari kalangan anak muda yang memiliki semangat tinggi untuk mengabdi di Partai Masyumi. Lalu alasan ketiga, Ahmad Yani memiliki pengalaman sebagai pengacara atau advokat.
"Lalu keempat track record-nya baik. Artinya saya belum dapat kecacatan beliau saat berorganisasi di mahasiswa, di DPR atau di partai," kata dia.
PPP, PBB, KAMI hingga Masyumi
Sebelum bergabung Masyumi, Ahmad Yani sempat bergabung dengan PPP dan Partai Bulan Bintang (PBB). Saat menjadi politikus PPP, ia sempat terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dan menduduki Komisi III DPR.
Ahmad Yani juga dikenal sebagai pengacara di Indonesia. Ia turut mendirikan Law Office Ahmad Yani & Associates pada Tahun 2003 sampai tahun 2009. Belakangan, nama Ahmad Yani kembali jadi sorotan politik nasional setelah ikut mendeklarasikan berdirinya KAMI bersama beberapa tokoh lainnya seperti Din Syamsuddin, Amien Rais hingga Gatot Nurmantyo.
Selain Ahmad Yani, ada nama TB Massa Jaffar yang terpilih sebagai Sekretaris Jendral Partai Masyumi. Sama dengan Ahmad Yani, Jaffar terpilih dalam forum rapat Majelis Syuro. Abdullah menilai Jaffar dan Ahmad Yani memiliki hubungan yang baik dan bisa saling melengkapi keputusan politik partai.
"Mereka ini berdua kan deklarator KAMI juga. Kita cari ketum dan sekjen yg punya hubungan," kata dia.
Partai Masyumi kembali aktif setelah resmi dideklarasikan pada Sabtu 7 November 2020 lalu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Partai Masyumi. Deklarasi partai yang didirikan pada 1945 tersebut dilakukan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A. Cholil Ridwan.
Advertisement