Daftar Cawali Gerindra, Dhani Lawan Bambang Haryo
Vokalis Grup Band Dewa 19, Ahmad Dhani, dikabarkan mengikuti pendaftaran calon wali kota Surabaya melalui partai Gerindra. Partai yang menaunginya sejak Pilpres 2014 lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPC Gerindra Surabaya, BF Sutadi. Ia mengatakan, melalui utusannya, Ahmad Dhani sudah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Surabaya di Sekretariat DPC Gerindra pada 26 Oktober 2019 lalu.
"Iya benar, yang bersangkutan sudah ambil formulir. Diambilkan utusannya," kata Sutadi kepada Ngopibareng.id, Jumat 1 November 2019 malam.
Diketahui, yang mengambil formulir milik Ahmad Dhani adalah Haryadi, loyalis Ahmad Dhani saat Pileg 2019 lalu. Ia mengaku, diminta tolong oleh Dhani untuk mengambilkan formulir Bacawali di Gerindra.
"Iya saya yang ambil form ke kantor DPC Surabaya. Saya diutus Dhani untuk ambil, biar dipertimbangkan maju sebagai Cawali Surabaya," kata Haryadi.
Selain itu, diketahui juga bahwa Haryadi juga mengambil formulir untuk dirinya, yang juga maju sebagai salah satu Bacawali/Bacawawali Kota Surabaya pada Pilkada 2020 mendatang.
Informasi tersebut diberikan oleh Sutadi. Menurutnya, Haryadi adalah orang ke-13 yang mengambil formulir sebagai Bacawali/Bacawawali Kota Surabaya.
"Dhani nomor 7, dia pendaftar ke-13," kata Sutadi.
Langkah Dhani untuk mendaftar sebagai Bacawali Surabaya melalui Partai Gerindra tak mudah. Sebab, hingga saat ini ada 12 nama yang juga mendaftar sebagai Bacawali Kota Surabaya. Bahkan dua diantaranya juga mendaftar di PDI Perjuangan, yakni Dwi Astutik dan Soetjipto Joe Angga.
"Iya, habis itu ada Pak Bambang Haryo, juga Ketua Peradi Pak Haryanto yang daftar," katanya.
Sutadi menjelaskan, ia akan menunggu ke-13 calon untuk mengembalikan formulir pendaftaran apabila memang serius mendaftar sebagai Bacawali/Bacawawali melalui Gerindra. Karena setelah itu, DPC Kota Surabaya akan mengirimkan dokumen tersebut ke DPP Gerindra untuk diseleksi lebih lanjut.
"Harus dikembalikan ke kami, biar bisa cepat kami kirim. Nanti di DPP kan ada seleksi. Baru rekom turun," katanya.