Ahmad Basarah Masuk Daftar Pengganti Anas
Sampai hari kedua pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, PDI Perjuangan belum memberikan kepastian siapa yang akan ditunjuk untuk mendampingi Saifullah Yusuf. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan mengatakan bahwa ada lima nama yang sedang digodok menggantikan Abdullah Azwar Anas yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dari pencalonan wakil gubernur.
Siapa lima orang itu? Diantaranya disebut Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan salah seorang bupati dari luar Jatim yang dikenal sangat berprestasi. Sejak dini hari tadi , santer juga disebut-sebut nama Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur ini dianggap layak mendampingi Gus Ipul.
Menurut Hasto, dalam rapat terakhir dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, 5 nama sedang digodog mendampingi Gus Ipul. Saat itu, Hasto menyebut Budi Sulistiyono alias Kanang dan seorang bupati dari luar Jatim. Jauh sebelumnya juga santer disebut nama walikota Surabaya Tri Risma Harini. Sempat muncul juga nama cucu Bung Karno Puti Guntur Soekarno.
Nama Ahmad Basarah disebut oleh salah satu pengurus DPP Eva Sundari. Ahmad Basarah selama ini juga dikenal sebagai politisi PDIP dari kalangan santri. Ia dekat dengan kelompok agamis sehingga diharapkan gampang diterima pemilih di provinsi yang menjadi basisnya kelompok santri ini.
Menurut Hasto, pihaknya pasti segera menyerahkan satu nama yang akan dipasangkan dengan Gus Ipul. Bahkan, ia meyakini jika calon pengganti Anas nanti akan membikin kejutan dan membuat Gus Ipul kembali tertawa karena mendapat cawagub yang mumpuni.
Yang pasti, kata Hasto, PDIP dan PKB serta NU berkomitmen untuk meneruskan koalisi di Jatim pasca mundurnya Azwar Anas sebagai cawagub Jatim. Kepastian komitmen ini juga berkali-kali diungkapkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Sekadar diketahui, tekad PDIP berkoalisi dengan PKB di Jatim ini tidak semata-mata untuk kepentingan Pilgub Jatim. PDIP yang menjadi partai nasionalis terbesar di Indonesia ini ingin memperkokoh bangunan bangsa ini dengan menyatukan kelompok agamis, khususnya NU dan nasionalis.
Sehingga, dalam proses penentuan cagub maupun cawagub Jatim selama ini, partai berlambang banteng moncong putih ini sangat memperhatikan aspirasi para kiai sebagai pemimpin NU. Kebetulan Gus Ipul yang diusung PKB dan PDIP juga merupakan usulan para kiai sepuh di Jatim. (azh)