Ahli Bedah Plastik Unej dan Unair Ungkap Penyebab Bibir Sumbing
Dokter ahli bedah plastik Fakultas Kedokteran Unej dan Unair mengungkapkan dugaan penyebab anak lahir dengan kondisi bibir sumbing. Selain faktor keturunan, bibir sumbing juga disebabkan faktor lingkungan.
Ahli operasi plastik sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dr Ulfa Elfiah mengatakan, selain gencar melakukan operasi bibir sumbing gratis, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan. FK Unej memiliki kelompok riset kelainan kongenital yang fokus melakukan riset terkait penyebab anak lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Selain meneliti penyebab bibir sumbing itu sendiri, kelompok riset itu juga melakukan pemetaan Kawasan. Berdasarkan hasil pemetaan sementara, ratusan pasien bibir sumbing berasal dari dekat Kawasan pegunungan dan pertanian.
Karena Kawasan itu identik dengan pertanian dan perkebunan, maka periset meneliti pengaruh pestisida terhadap munculnya kasus bibir sumbing. Ulfa menduga, pestisida menjadi salah satu penyebab.
Pestisida yang secara tidak sengaja masuk ke tubuh seseorang akan merusak gen yang dibawa sperma dan indung telur. Namun, untuk penyebab pastinya sampai saat ini masih terus dikembangkan.
“Berdasarkan hasil penelitian terhadap pasien yang dioperasi di RS Paru Jember. Mereka berasal dari Kawasan pegunungan dan pertanian. Ada banyak penyebab bibir sumbing sebenarnya, keturunan dan lingkungan. Kami dari instansi pendidikan terus menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit yang memilik populasi untuk pencegahan bibir sumbing,” kata Ulfa, Sabtu, 30 September 2023.
Sementara ahli operasi plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Winarno Dodo Saputro mengatakan, sampai saat ini penyebab bibir sumbing belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan bibir sumbing terjadi karena ibu yang sedang hamil kekurangan vitamin, khususnya Asam Folat.
Penyebab kedua disebabkan genetik atau turunan. Setiap anak yang lahir dengan bibir sumbing diperkirakan ada nenek atau kakek yang juga menderita bibir sumbing.
Sementara berdasarkan hasil penelitian terbaru, bibir sumbing disebabkan karena faktor gen yang rusak. Gen menjadi rusak disebabkan kekurangan asupan vitamin.
Karena itu, Winarno mengimbau ibu hamil pada trimester pertama agar berkonsultasi dengan dokter maupun bidan agar mendapatkan vitamin dan nutrisi yang cukup.
“Penelitian terbaru disebabkan gen. Gen rusak jika nutrisinya kurang bagus. Makanya pemerintah gencar menekan stunting, salah satunya agar tidak ada lagi anak lahir dengan kondisi bibir sumbing,” pungkasnya.