Ahli Bahasa Tak Mampu Pecahkan Sandi Bisikan Gaib Ratu Ubur-ubur
Sejumlah ahli bahasa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat tangan dan tak mampu lagi menterjemahkan tulisan Aisyah, pemimpin Kerajaan Ubur-ubur. Ahli bahasa dari MUI ini, selama dua minggu telah berdiskusi dan mencoba memecahkan misteri tulisan tangan Ratu Ubur-ubur, namun mereka akhirnya menyerah.
"Kami melibatkan ahli bahasa dan peneliti dari MUI pusat. Namun masih kesulitan memahami beberapa dokumen yang ditulis Aisyah," kata Kepala Polres Kota Serang, Ajun Komisaris Besar Komarudin, Jumat 24 Agustus 2018.
Saat ini, sejumlah dokumen tulisan tangan Ratu Ubur-ubur yang terjilid rapi masih disimpan di Mapolresta Serang.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen tulisan tangan Ratu Ubur-ubur berisi bahasa campuran Indonesia dan Jawa yang dikombinasikan dengan angka-angka.
Jika dilihat sekilas, tulisan itu mirip rumus fisika, matematika dan rumus akuntansi. "Banyak kita jumlah kata 'kunci 5, kunci 6'. Kami tidak tahu maksudnya. Kami sempat mencoba mengikuti alurnya, semakin kami telaah semakin pusing gak ketemu maksudnya," ujar Komarudin.
Kepada polisi, Ratu Ubur-ubur mengaku menulis sendiri sejumlah dokumen tersebut. Menurut Ratu Ubur-ubur, kalimat itu dia tuliskan setelah mendapatkan bisikan dari sang yang tunggal Nyi Roro Kidul.
Menurut Ratu Ubur-ubur, tulisan tangan itu berisi kalimat yang bisa digunakan untuk membuka kunci ghaib berangkas sejumlah bank baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Ratu Ubur-ubur mengatakan, jika kita bisa membaca dan mempelajarinya, maka kunci ghaib akan mampu memindahkan sejumlah uang dari bank ke rekening kita.
Sekadar diketahui, aktivitas Kerajaan Ubur-ubur yang bermarkas di rumah Aisyah di Gang Tower Pemancingan Sayabulu, Kota Serang sempat meresahkan warga.
MUI bersama Polisi akhirnya membawa Aisyah bersama belasan pengkutnya ke Polresta Serang. Polisi saat ini juga membawa Aisyah ke Rumah Sakit Jiwa untuk mengetahui kejiwaan si Ratu Ubur-ubur ini. (man)
Advertisement