Pedagang Sebut Sumber Cabai Diduga Dicat di Banyuwangi
Agung Prasetyo Hadi, 31 tahun, pengunggah video cabai rawit yang diduga dicat mengaku sudah menyampaikan kondisi lombok yang dibeli neneknya, pada mlijo penjualnya. Menurutnya, pihak mlijo mengaku kulakan lombok itu dari petani langsung.
Warga Dusun Sidoagung, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi ini menyatakan dirinya diberi tahu tentang cabai yang diduga dicat itu saat baru pulang kerja.
"Saya langsung mampir ke mlijonya untuk menyampaikan hal itu, tapi saya tidak membawa buktinya," jelas Agung, melalui sambungan telepon, Sabtu, 20 Maret 2021.
Keesokan harinya, tepatnya hari Jumat, 19 Maret 2021 baru dia menunjukkan bukti cabai yang ditumis kemudian mengeluarkan cairan berwarna oranye kemerahan itu. "Besoknya orangnya ke sini lalu saya tunjukkan buktinya," ujarnya.
Melihat hal itu, lanjut Agung, mlijo tersebut mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang hal itu. Karena, semua dagangannya termasuk cabai tersebut adalah hasil kulakan. "Dia pun tidak merasa takut, karena mlijonya kulakan. Kalau bilangnya dibeli dari petani," terangnya.
Sebelumnya, viral sejumlah video tentang cabai rawit yang diduga dicat. Dalam video itu, digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental.
Seperti diketahui saat ini harga cabai rawit di pasaran memang sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram.
Advertisement