Agnez Mo Buka Suara Soal Tak Berdarah Indonesia
Agnez Mo buka suara gara-gara jadi trending di lini masa Twitter usai wawancara bersama Build Series by Yahoo. Video wawancara wanita 33 tahun itu viral karena dianggap menolak identitas Indonesianya. Ia mengaku tak berdarah Indonesia.
Melalui unggahan di media sosial, Agnez Mo mengungkapkan bahwa dirinya bermaksud menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.
"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya adalah yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya menyukai ketika saya bisa berbagi sesuatu tentang asal dan negara saya," kata Agnez Mo.
"Saya akan selalu jujur dan berujar kepada dunia bagaimana seorang minoritas seperti saya diberikan kesempatan untuk memiliki dan mengejar mimpi kami," lanjutnya.
Agnez Mo ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
Agnez Mo kemudian mengisahkan banyak keberagaman Indonesia muncul karena banyak budaya yang berbeda-beda pada 18 ribu pulau di dalamnya. Keberagaman itu terlihat, kata Agnez, dari pakaian tradisionalnya hingga urusan musik.
"Musiknya, secara umum, kami memiliki banyak jenis, amat beragam," kata Agnez. "Saya tumbuh dengan itu,"
"Namun lucunya, saya sebenarnya saya tumbuh dengan bernyanyi di gereja sehingga seperti saya punya musik tradisional Indonesia itu tapi di waktu yang sama saya bernyanyi di gereja (dengan genre yang berbeda)," tuturnya.
Agnez Mo kemudian ditanya soal latar belakang dirinya yang dinilai berbeda dibanding kebanyakan citra orang di Indonesia.
"Sebenarnya saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim," kata Agnez Mo.
"Jadi saya selalu merasa seperti, tahulah, saya tidak akan mengatakan bahwa saya merasa bukan bagian dari sana (Indonesia) karena saya selalu merasa masyarakatnya menerima saya apa adanya," lanjut Agnez.
"Namun selalu ada perasaan bahwa saya tidak seperti yang lain. Dan saya pikir itu sungguh mengajarkan saya bagaimana merangkul hal tersebut," katanya.
Advertisement