Agenda Rocky Gerung di Undar Jombang, Usai Viral Bajingan Tolol
Rocky Gerung dalam acara Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law menyindir keras Presiden Jokowi. Sempat terlontar kalimat bajingan tolol dan bajingan pengecut. Dua kalimat itu viral hingga trending topik Twitter Indonesia dengan tagar #Bajingan Tolol, #Bajingan Pengecut, #Rocky Gerung, Senin 31 Juli 2023.
Usai viral, rupanya Rocky Gerung diketahui memiliki agenda sebagai salah satu pembicara utama dalam Mimbar Mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur, Selasa 1 Agustus 2023.
Acara bertema "Berpikir Merdeka untuk Membangun Keadilan Sosial" itu digelar di Auditorium Undar pukul 08.00 WIB. Beberapa pembicara lainnya adalah Saut Situmorang (Ketua KPK 2025-2019), Andi Sinulingga (Inisiator Kolaborasi Jakarta), Habil Marati (Pemerhati Sosial), serta Akiro Balya WR (Presiden Mahasiswa Undar). Moderator dalam acara tersebut adalah Meyda Wulansari.
Seminar ini dengan target seribu peserta dari semua kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, diundang untuk menghadiri acara ini secara gratis.
Massa Tolak Kedatangan Rocky Gerung
Namun, sebelum acara dimulai, panitia seminar dihadapkan pada tantangan dari dua organisasi yang menolak kehadiran Rocky Gerung. Kedua organisasi tersebut telah memasang spanduk penolakan di depan kampus Undar.
Spanduk-spanduk tersebut menampilkan gambar Rocky Gerung yang telah disilang dengan tanda merah, disertai dengan tulisan-tulisan yang menyatakan ‘Tolak Rocky Gerung’, ‘Penjarakan dan Tangkap Rocky Gerung’, serta ‘Perusak Demokrasi Bangsa’. Identitas dari kelompok yang menolak ini adalah PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu).
Ucapan Rocky Gerung soal Bajingan
Rocky Gerung menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Walikota Solo itu berusaha keras untuk mempertahankan legasinya. “Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya tuh,” terangnya.
Rocky Gerung juga menyentil Presiden Jokowi yang menawarkan Ibu Kota Negara baru, Nusantara atau IKN sampai ke China. “Dia masih pergi ke China. Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak pikirin nasib kita,” ucapnya.
“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” sambung dosen Universitas Sam Ratulangi ini.