Agenda DPR Jelang Fit and Proper Test Calon Kapolri Listyo Sigit
Kabareskrim Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah diusulkan menjadi calon Kapolri. Komisi III DPR pun menyiapkan rangkaian tes terhadap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Pertama, Komisi III DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membahas calon Kapolri, pada Senin 18 Januari 2021. Kedua, menggelar tes pembuatan makalah calon Kapolri pada hari ini.
"Makalah calon akan diterima hari ini untuk dipelajari oleh semua anggota," kata Ketua Komisi III Herman Hery saat dikonfirmasi, Selasa 19 Januari 2021.
Makalah tersebut akan dipelajari setiap anggota Komisi III untuk dites atau ditanyakan pada calon Kapolri Listyo Sigit pada saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, pada Rabu besok.
"Tesnya Rabu tanggal 20 (Januari) jam 10.00 WIB pagi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, institusinya dalam rapat dengan Komisi III DPR telah menjelaskan mekanisme terkait lima nama calon Kapolri yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.
Menurut dia, Kompolnas telah melakukan tiga kali Focus Group Discussion (FGD) untuk meminta masukan masyarakat sebelum mengusulkan nama-nama calon Kapolri.
"Pertama FGD dengan anggota Polri aktif dari angkatan 1989-1995 karena mereka yang akan dipimpin nanti,” rincinya usai menghadiri RDPU Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin kemarin.
“Kedua dengan perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat, LSM, akademisi dan tokoh agama. Lalu FGD ketiga dengan para purnawirawan, mantan Kapolri dan Wakapolri yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Polri," sambung Benny.
Menurut dia, dari hasil FGD itu maka disusun kriteria Kapolri yang diharapkan masyarakat, lalu didata anggota Polri aktif berpangkat Komjen atau Bintang Tiga. Dari hasil pendataan itu dia mengatakan, ada 14 nama anggota Polri aktif dan kemudian Kompolnas mulai melakukan seleksi.
"Kami mulai seleksi, yang masa dinasnya kurang dari dua tahun kami 'drop', dua tahun lebih kami masukan. Berarti sudah berkurang banyak," ujar Benny.
Setelah itu, menurut dia, Kompolnas melihat rekam jejak karena ada yang belum pernah menjadi Kapolda, itu dicoret hingga mengerucut pada lima nama yaitu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol, Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.
Menurut Benny, setelah mendapatkan lima nama tersebut, Kompolnas melakukan analisis SWOT yaitu apa saja kekuatan, kelebihan, kelemahan, potensi, dan peluang masing-masing calon Kapolri.
"Lalu kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak, misalnya, bagaimana kepribadian yang bersangkutan maka kami mendengarkan dari mantan anak buah dan teman-temannya," tandasnya.
Setelah itu, Kompolnas mengajukan lima nama tersebut kepada Presiden Jokowi untuk dipilih sebagai calon Kapolri.