Agar Mudah, Khofifah Minta Lumbung Pangan Bisa Pesan via Chat WA
Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan order bahan pokok di Lumbung Pangan Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Ketua Tim Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, untuk bisa menyediakan pemesanan melalui chat aplikasi WhatsApp. Menurut Khofifah, WhatsApp adalah mayoritas platform yang banyak digunakan oleh mayoritas warga Jawa Timur.
“Via WA itu yang paling mudah, karena warga banyak mengakses melalui platform itu. Saya minta Pak Erlangga untuk sediakan sistem dari situ. Saat ini, chat WA hanya digunakan sebagai sistem customer service saja. Ke depan saya minta untuk bisa digunakan belanja,” kata Khofifah, Rabu 22 April 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Selain memudahkan masyarakat, pembelian dan pemesanan via WhatsApp membuat masyarakat mengurangi interaksi dengan orang lain. Sehingga protokol kesehatan physical distancing bisa dilakukan, sembari melakukan belanja untuk kebutuhan pokok selama masa pandemi Covid-19.
“Dengan sistem itu, maka akan memungkinkan kita untuk menjaga perlindungan diri kita dan juga menjaga efektivitas waktu kita. Utamanya selama bulan Ramadhan. Tapi tetap akan bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meresmikan sentra logistik pangan Jawa Timur selama pandemi Covid-19, yang dinamai Lumbung Pangan Jatim, Selasa 21 April 2020 di Gedung Serbaguna Jatim Expo.
Dengan diresmikannya program Lumbung Pangan Jatim, Khofifah berharap program tersebut bisa menjadi tempat masyarakat Jatim mengakses kebutuhan bahan pokok, dengan harga yang lebih murah daripada harga di pasar.
"Kami siapkan ini semua untuk masyarakat. Sehingga mereka tidak khawatir, akan kehabisan bahan-bahan pokok selama pandemi ini," kata Khofifah.
Di Lumbung Pangan Jatim, yang dikelola oleh PT. PWU Jatim tersebut, tersedia beragam bahan pokok bagi masyarakat. Mulai dari beras, gula, ayam, mie instan, air mineral, bawang, hingga telur.
"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat Jawa Timur, bahwa Pemprov ingin memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Kami paham banyak masyarakat Jawa Timur yang terdampak pandemi Covid-19 ini," katanya.
Bahkan khusus untuk telur, hal itu adalah permintaan khusus dari Khofifah, agar disediakan di Lumbung Pangan Jatim. Alasannya, ia tak mau hanya karena pandemi Covid-19, angka stunting di Jawa Timur semakin tinggi.