Dispendik Surabaya Beri Tips agar Anak Tak Bosan Belajar
Belajar melalui daring terlalu lama bisa memicu rasa bosan pada siswa. Terlebih bagi anak-anak yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Dispendik Surabaya, Thussy Apriliyandari memberikan tips untuk melakukan pola pengasuhan yang positif.
Pengasuhan positif ialah pengasuhan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang kepada anak. Kepentingan anak diutamakan agar tercipta hubungan yang hangat antara anak dan orangtua.
"Sebelumnya kami juga sudah sosialisasikan pada guru untuk dilanjutkan ke orangtua tentang pola pengasuhan positif ini," ungkap Thussy, Kamis 10 September 2020.
Prinsip dari pengasuhan positif ini, kata Thussy, anak harus diperlakukan dengan penuh cinta dan kasih sayang, bebas dari tindakan kekerasan, dan kesalahan yang dilakukan menjadi pelajaran.
"Menyediakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi tumbuh kembang anak, dengan cara menjaga keharmonisan keluarga, memenuhi kebutuhan anak, melakukan stimulasi ata pendidikan sesuai taraf kembang anak, memberikan perlindungan dari tindakan kekerasan," jelasnya.
Thussy juga mengungkapkan, kunci dari keberhasilan pola asuh positif ini adalah keteladanan, konsisten, pembiasaan, komunikasi yang efektif, disiplin positif dan tanpa kekerasan.
Ia juga menambahkan, untuk mengoptimalkan pengetahuan anak dan tidak membosankan. Orangtua bisa mengoptimalkan berbagai benda di rumah sebagai bahan ajar pada anak.
"Misalnya saat mandi, bisa diajarkan mengenai fungsi gayung. Membiarkan anak mandi dengan gayung sendiri, hal ini bisa melatih motorik atau sensorik pada anak," pungkasnya.
Advertisement