Agama Utamakan Akhlak, Rasulullah Memberi Syafaat di Akhirat
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) memberi syafaat di akhirat.
Sebagaimana telah terdapat hadits mutawatir (dengan jalur periwayatan yang banyak) yang membicarakan tentang syafa'at. Seperti sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih:
شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي
“ Syafa'atku untuk pelaku dosa besar dari umatku."
( H. R. Abu Daud no . 4739, Tirmidzi no. 2435 dan Ahmad 3 : 213 )
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
خُيِّرْت بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ ؛ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْت الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا أَعَمُّ وَأَكْثَرُ ؛ أَتَرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ ؟ لَا . وَلَكِنَّهَا لِلْمُذْنِبِينَ المتلوثين الْخَطَّائِينَ
"Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk Surga atau akan diberi syafa'at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa'at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa'at itu hanya untuk orang bertaqwa ? Tidak. Syafa'at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa ( besar )."
( H. R. Tirmidzi no . 2441, Ibnu Majah no . 4317 dan Ahmad 2 : 75 )
Dalam riwayat Tirmidiz, dari 'Auf bin Malik Al Asyja'iy, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَتَانِى آتٍ مِنْ عِنْدِ رَبِّى فَخَيَّرَنِى بَيْنَ أَنْ يُدْخِلَ نِصْفَ أُمَّتِى الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ وَهِىَ لِمَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
“ Ada yang mendatangiku dari sisi Rabbku, aku disuruh memilih antara memasukkan separuh dari umatku ke dalam Surga atau memilih syafa'at. Aku pun memilih syafa'at dan ini akan diperoleh oleh orang yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun."
( H. R. Tirmidzi no. 2441 )
Utamakan Akhlak
Pada hakikatnya agama adalah akhlak. "Maka bila saya pandai bicara dan menulis, tapi akhlaknya buruk ya jangan diikuti," pesan KH Ahmad Mustofa Bisri, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thalibiin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
AKHLAK. Pengertian akhlak berasal dari kata Khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat adalah sifat manusia yang terdidik oleh keadaan yang melekat pada jiwa manusia yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang melalui proses pemikiran, pertimbangan, analisa dan ketangkasan.
Dalam istilah psikologi, yang disebut karakter adalah watak perangai sifat dasar yang khas satu sifat atau kualitas yang tetap terus menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri.
Akhirnya, kita beragama untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Kebahagiaan itu terkadang ibarat kupu-kupu. Jika kita kejar, ia akan lari dan menjauh dari kita. Tapi jika kita duduk dengan tenang, bisa jadi ia akan hinggap di tangan kita. Maka bersabarlah dengan sabar yang Indah.
Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bersyukur. Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu taat dan bersholawat kepada Rasulullah, mendapat syafaat.
Aamiin......!!!
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.