Agama Tanpa Tempat dan Peribadatan, Ini Pesan Kader Muhammadiyah
"Dengan internet orang memiliki identitas yang beragam, dan dengan internet pula demokratisasi keagamaan tercipta di dunia maya," terang Zakiyuddin Baedlawi.
Perkembangan internet pada saat ini semakin signifikan. Bahkan internet pada saat ini telah menjadikan agama termediatisasi. Dalam memediatisasi agama, saat ini internet menyediakan platform tanpa batas bagi ekspresi dan sirkulasi-sirkulasi kepercayaan.
Selain itu juga internet telah menjadi wadah dalam mendefinisikan dan merangkai apa itu agama dan unsur-unsur agama yang dipandang penting dalam masyarakat.
"Dalam memediatisasi agama, internet telah menyediakan guide spiritual, dan orientasi moral," ungkap Zakiyuddin Baedhowi.
Sebagai salah satu pemateri dalam pengajian Ramadhan 1439 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat lalu. Selain itu, Dosen UIN Salatiga ini juga mengatakan bahwa internet telah menciptakan agama tanpa tempat dan komunitas peribadatan.
"Dengan internet orang memiliki identitas yang beragam, dan dengan internet pula demokratisasi keagamaan tercipta di dunia maya," terang Zakiyuddin.
Melihat realitas tersebut, Zakiyuddin berharap Muhammadiyah dengan konsep islam berkemajuannya dapat mengambil posisi strategis dalam memediatisasi pemikirannya di internet. (adi)