Agama Jadi Inspirasi Manajemen Bencana, Belajar Sejarah Nabi-Nabi
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengungkapkan, dalam manajemen bencana, sebagai sumber inspirasinya adalah ajarana agama. Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an merupakan sebagai pemimpin di muka bumi.
"Karena tugas tersebut, manusia oleh Tuhan dibekali dengan akal yang dipandu oleh ayat-ayat kauliyah maupun kauniyah," tuturnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, tentang risiko bencana meliputi 3 faktor yang mempengaruhinya, yaitu ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Meski telah dibekali akal, namun secara umum manusia belum bisa sepenuhnya mengendalikan ancaman.
“Potensi gempa bumi kita bisa memperkirakan, tapi dalam mengurangi ancaman saat ini masih belum mudah, karena masih kurang untuk perangkat ilmunya,” ungkap Budi dalam acara Ramadhan di Kampus UGM.
Belajar dari sejarah dari nabi-nabi, menurut Budi, mereka memberikan pengajaran kepada manusia sekarang tentang bagaimana cara menurunkan kerentanan dan meningkatkan kapasitas.
Dalam QS. Ar Rum ayat 41, disebutkan bahwa ancaman kerusakan di bumi disebabkan oleh tangan-tangan manusia. Sekaligus dalam ayat ini juga Allah menunjukan bahwa untuk mengurangi kerusakan, manusia harus belajar dari kerusakan yang diperbuatnya itu.
Selanjutnya, dalam mengurangi kerentanan bisa merujuk kepada QS an Nisa’ ayat 9. Dari ayat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, manusia dalam kerja pengurangan kerentanan harus mempersiapkan generasi penerus dengan bekal ilmu yang cukup.
“Ini mengingatkan kepada kita berarti memberi makan asupan vitamin yang cukup, melatih anak-anak kita supaya tidak lemah menghadapi tantangan lingkungan kita,” terusnya.
Sementara untuk meningkatkan kapasitas, maka manusia harus ditata dan diatur bersama-sama dalam suatu tatanan yang teratur sehingga seperti bangunan yang kokoh. Hal ini merupakan inspirasi dari QS. As Shaff ayat 4.
“Allah juga menginggatkan kapasitas itu bisa dilaksanakan dengan baik kalau manusia kerja sama,” terangnya.
Karena itu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam setiap aksi penanggulangan bencana yang mereka lakukan akan senantiasa bekerjasama dengan berbagai pihak. Tentang kerjasama ini, di Al-Quran sangat banyak ayat yang menerangkannya.