Agama Harus Dikelola untuk Kemajuan Umat, Pesan Kiai Said
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, agama harus dikelola dan dibangun dengan pendidikan dan kecerdasan untuk kemajuan umat, serta selalu berpatokan pada sumber hukum yang relevan, yakni Al-Qur'an, Hadits, Ijma, dan Qiyas.
"Agama harus dikelola dan dibangun dengan pendidikan dan kecerdasan untuk kemajuan umat bersumber pada Al-Qur'an, Hadits, Ijma, dan Qiyas," tuturnya.
Menurutnya, sebagai pusat pendidikan keagamaan, Pesantren Fauzan harus jadi benteng yang kuat dan kokoh dalam menjaga ajaran Ahlussunnah waljamaah, tidak boleh lemah apalagi kalah dengan yang lain.
"Pesantrens Fauzan harus jadi benteng yang kuat dalam menjaga Islam Ahlussunnah waljamaah, pendirinya kiyai besar, jangan hanya membanggakan leluhurnya, namun keturunannya juga harus membuat kebesaran sendiri, semoga ke depan Pesantren Fauzan semakin maju dan jaya," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri acara Haul Ke-70 Almarhumain wal Magfurlahuma KH Aceng Muhammad Ishaq bin As-Syekh KH Aceng Muhammad Umar Bashri dan ke-13 KH Aceng Muhammad bin As-Syekh KH Aceng Muhammad Umar Bashri serta peresmian Masjid di Pesantren Fauzan Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, Sabtu 27 Juli 2019.
"Agama harus dikelola dan dibangun dengan pendidikan dan kecerdasan untuk kemajuan umat bersumber pada Al-Qur'an, Hadits, Ijma, dan Qiyas," tutur Kiai Said Aqil Siroj.
Ketua Pelaksana, KH Abdul Mujib mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya, khusus kepada Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj, Pemda Jawa Barat, Pemkab Garut dan seluruh undangan yang telah hadir.
Kiai Mujib berharap acara haul ini banyak mendatangkan keberkahan bagi kita semua, khususnya semua alumni Pesantren Fauzan wajib menjaga akidah islam Ahlussunnah Waljamaah sebagaimana cita-cita pendiri pesantren, serta di manapun alumni Fauzan berada wajib menjadi penerus Nahdlatul Ulama.
"Alhamdulillah rehab masjid yang diresmikan ini, selama tiga tahun setengah telah menghabiskan dana sebesar 5,5 miliar, dan selanjutnya berencana akan merehab pondok putra, dengan taksiran biaya kurang lebih 5,5 miliar," tuturnya.
Mewakili Bupati Garut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H Deni Suherlan menyampaikan, Pesantren Fauzan secara nyata telah membantu pemerintah dalam membina dan mendidik masyarakat di kabupaten khususnya, dan warga Jawa Barat pada umumnya. Sudah banyak alumni-alumni dari Pesantren Fauzan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
"Program pembangunan di Pesantren Fauzan ini, akan saya sampaikan ke pimpinan untuk menjadi pembahasan di tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Garut," tutur Sekda.
Tampak hadir di acara haul, yakni selain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, juga hadir Dir Binmas Polda Jabar Kombes Pol Badya Wijaya, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Muhammad Nuh Addawami, mewakili Bupati Garut Sekretaris Daerah H Deni Suherlan, unsur Forkopimda, SKPD, Anggota DPRD Garut H Dadan Hidayatuloh, Ketua MUI Kabupaten Garut KH Sirojul Munir, dan ratusan tamu undangan lainnya. (nuo)