Belum Ada Protokol Kesehatan, Liga Futsal di Jatim Mandek
Asosiasi Futsal Propinsi (AFP) Jawa Timur belum bisa bergerak leluasa dalam menjalankan program kerjanya sejak pandemi virus Corona atau Covid-19 mewabah di Indonesia. Dampaknya, kompetisi di berbagai level mandek lantaran belum ada protokol kesehatan yang mengatur teknis jalannya kompetisi di tengah pandemi.
Ketua AFP Jatim, Dimas Bagus Kurniawan mengatakan dampak tersebut tak hanya dirasakan Jatim saja, namun semua agenda mulai tingkat pusat sampai seluruh daerah di Jatim.
"Sampai detik ini liga pro futsal juga berhenti. Di daerah pun tidak ada kompetisi atau pertandingan apa pun," kata Dimas dalam Kongres Tahunan AFP Jatim di Fave Hotel Sidoarjo, Sabtu 6 Maret 2021 siang.
Dimas menuturkan, pandemi Covid-19 membuat semua aktivitas olahraga terhenti, termasuk pembinaan atlet. Sejauh ini Federasi Futsal Indonesia masih menyiapkan protokol kesehatan untuk aktivitas futsal. Termasuk program vaksinasi atlet.
"Insyaallah kedepannya semoga bisa, karena sudah mulai vaksinasi Covid-19, " cetus Manajer Timnas Futsal Indonesia itu.
Dimas berharap, vaksinasi Covid-19 yang terus dijalankan pemerintah karena menjadi solusi dan bisa menghentikan virus Corona di Indonesia.
Secara khusus ia belum melakukan komunikasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Ia masih menunggu kebijakan pusat melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Polri.
Beberapa program Jatim yang tak terlaksana di tahun lalu antara lain Liga Nusantara Putra dan Putri, dan kompetisi pelajar putra dan putri.
AFP Jatim sendiri, lanjut Dimas, dalam tahun 2021 ini menyiapkan kompetisi secara berjenjang dengan memutar program tersebut. Kemudian memprogramkan kopetisi Kelompok Umur (KU). Mulai KU-23, KU-21, KU-18 dan KU-16.
Sementara itu, Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB yang membuka Kongres AFP Jatim, memberi apresiasi terselenggaranya Kongres Tahunan AFP Jatim. Ia berharap AFP Jatim dapat membuat program kerja yang dapat memberikan prestasi lebih baik serta menghasilkan bibit muda yang unggul.
"Futsal Jatim sangat luar biasa, saya yakin ke depan akan mandiri. Futsal ini jadi bagian penting PSSI, pembinaan futsal tetap jadi tanggung jawab PSSI," ucap Riyadh.
Ia juga secara langsung juga menyampaikan harapannya agar Futsal Jatim dapat meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Advertisement