Aduan Greenpeace Sebar Hoaks Dicabut Pelapor, Ini Alasannya
Sekjen Komite Pemberantasan Mafia Hukum Husin Shahab mencabut laporan berita bohong yang ditujukan pada Greenpeace Indonesia, di Polda Metro Jaya. Alasannya, pelapor mengaku enggan jika aduannya dipolitisir.
Aduan Hoaks Greenpeace
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan jika pelapor telah mencabut laporan tuduhan berita bohong Greenpeace Indonesia.
Dalam pertemuan antara polisi dan pelapor, menurutnya pelapor menyampaikan sejumlah alasan pencabutan aduan terhadap Greenpeace Indonesia. "Beliau tidak mau ini kemudian dipolitisir, tidak mau ini kemudian dianggap sebagai bentuk pemerintah anti-kritik, beliau tidak mau permasalahan itu terjadi," kata Tubagus dikutip dari cnnindonesia.com, Senin 15 November 2021.
Penyelidikan Berhenti
Pencabutan laporan itu menurut Tubagus juga mengakhiri penyelidikan atas tuduhan kabar bohong yang disampaikan Greenpeace Indonesia. Greenpeace pun menyambut positif kabar tersebut. "Ya pencabutan ini sudah tepat," kata Juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Asep Komarudin.
Ia juga melanjutkan jika seharusnya laporan itu tidak dilanjutkan ke kepolisian. Selain itu, Asep menilai laporan tersebut seharusnya tidak dilanjutkan di kepolisian. Hal itu sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menkominfo, Kapolri dan Jaksa Agung soal Pedoman Kriteria Implementasi UU ITE. "Sewajarnya untuk tidak dilanjutkan sesuai SKB pedoman implementasi UU ITE yang penerapan pasal 28 ayat 2 termasuk di dalamnya," katanya.
Greenpeace Indonesia Dipolisikan
Seperti diberitakan sebelumnya, Husin Alwi Shahab mengunggah Surat Tanda Terima Laporan Polisi per 9 November 2021. Di dalamnya terdapat nama Lenoard Simanjuntak, Kepala Greenpeace Indonesia dan Kiki Taufik.
Laporan yang masuk di Polda Metro Jaya menyebut dua nama terlapor melakukan berita bohong yang menimbulkan keonaran, pada 9 November 2021 pukul 12:00 WIB.
"Ketua Greenpeace dan Kiki Taufik dilaporkan ke Polisi atas dugaan Berita Bohong dan hatespeech. Pihak Greenpeace menyebut pidato Jokowi soal deforestasi di Konferensi COP26, Glasgow tidak benar, malah menyodorkan data yang menyesatkan. Ini perlu disikapi. #BoikotGreenpeaceID," cuitnya, dilihat pada Minggu 14 November 2021.
Lewat Twitter, Husin Alwi juga menyebutkan alasan pencabutan pelaporannya. "Laporan kita cabut, khawatir dipolitisir dan menganggap dikriminalisasi. Tapi bukan berarti @GreenpeaceID lepas tanggung jawab soal informasi data yang bilang deforestasi meningkat. Saya cabut LP tapi saya tantang @GreenpeaceID untuk adu data dan argumentasi!," cuitnya.