Adjie Notonegoro Sudah Top Up Ratusan Juta, Tak Tertarik Reward
Desainer kondang Indonesia, Adjie Notonegoro mengaku dirinya menjadi member MeMiles karena keinginannya sendiri. Hal itu ia sampaikan ketika keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Surabaya, Rabu 22 Januari 2020.
Ia mengaku, dirinya ikut top up karena ikut-ikutan rekannya yang kebanyakan juga menjadi member MeMiles yang diduga melakukan praktik investasi ilegal.
"Itu kesalahan saya, nafsu duniawi saya besar. Cuma karena ada teman banyak yang jadi member, saya juga tertarik ikut," ungkap Adjie.
Meski mengaku bergabung jadi member MeMiles karena nafsu duniawi, tapi dia menyebut malah tak tertarik dengan janji reward yang akan diberikan aplikasi ini. Sebaliknya, dia malah mengaku sudah berkali-kali ia melakukan top up dengan nilai yang jumlahnya lebih dari ratusan juta rupiah.
"Saya tak tertarik reward, tapi murni karena ada teman banyak yang jadi member. Saya juga tak pernah aktif ikut BOPnya segala karena saya tak suka," tegasnya.
Karena itu, walau sudah berkali-kali top up hingga saat ini dirinya belum mendapat reward apapun dari PT Kam and Kam. Ia mengaku, bahwa dirinya juga menjadi korban karena telah mengeluarkan bayak uang. Namun, ia memastikan tidak akan berusaha meminta pengembalian uang.
"Kalau tak dikembaliin ya ikhlaskan saja. Kalau dikembalikan, saya terima," pungkasnya dengan tawa.
Sebelumnya, nama Adjie Notonegoro muncul berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka dan saksi yang sebelumnya telah dipanggil. Tak hanya itu, ada bukti dari hasil digital forensik.