Adhyaksa Dault: Al Azhar Seni Bela Diri untuk Indonesia
Sebanyak 890 pesilat yunior yang tergabung dalam Al Azhar Seni Bela Diri ( ASBD ) menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) di lapangan Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu 10 Desember 2023.
UKT dibuka oleh Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, diikuti Sekolah Dasar Islam Al Azhar se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bakesi ( Jobodetabek ), berlangsung meriah. Mereka dibagi beberapa kelompok sesuai dengan sekolahnya.
UKT ini meliputi sabuk putih ke sabuk kuning I. Lalu sabuk kuning I ke kuning II, kuning II ke sabuk hijau.
Ketua Dewan Guru Al Azhar Seni Bela Diri Adhyaksa Dault mengatakan, UKT diikuti pesilat yunior dari SD Islam Al Azhar se Jabodetabek, bukan semata mata mengejar piagam dan mendapat sabuk yang lebih tinggi, tapi untuk mengasah karakter anak anak. Sebagai atlet harus mengedepankan kedisiplnan dan sportifitas.
"Piagam dan warna sabuk yang kalian miliki, tidak ada artinya apa apa, kalau tidak diimplementasikan," ujar Adhyaksa.
Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Bersatu ini mengingatkan kepada seluruh siswa Lembaga Pendidikan Islam Al Azhar memiliki karakter yang baik, cerdas dan berbudi lahur.
"ASBD juga pernah memiliki juara dunia silat yaitu Bu Ayuk yang sekarang menjadi Ketua ASBD. Saya berharap dari pesilat yunior yang sekarang mengikuti UKT, dapat mengikuti jejak Bu Ayuk," ujar Adhyaksa.
Ia menyebut ASBD telah dikembangkan di seluruh Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar Indonesia. Adhyaksa yang pernah menjabat Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, merupakan alumni Al Azhar Kebayoran Baru. Sebelum ia juga menyelesaikan pendidikan di tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Trisakti, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia.
Penguji beberapa kali terpaksa berteriak mengingatkan beberapa ibu yang masuk lapangan, untuk menghapus keringat di kening anaknya sambil memberi minum.
"Ibu - Ibu saya mohon dengan hormat jangan masuk ke lapangan karena ada ujian. UKT ini juga bertujuan mendidik anak anak mandiri dan disiplin," kata Ario, ketua tim penguji berulang berulang melalui pengeras suara.
Peringatan itu kurang direspon oleh ibu ibu. Mereka ingin berada di samping anaknya yang sedang mengikuti UKT.
Seorang ibu terlhat sedang memberi semangat pada anaknya agar tidak mudah menyerah. "Kalau kamu diserang, jangan hanya bertahan, serang balik, tapi jangan sampai menyakati supaya dapat nilai bagus," pesan seorang ibu. Anaknya cuma menganggukkan kepala sambil minum air mineral dari ibunya.
Peserta UKT sebagian besar masih duduk di kelas I sampai kelas IV. Mereka mengikuti UKT dengan santai, bahkan ada yang asyik bemain pasir di lapangan dan baru masuk kelompoknya setelah dipanggil pelatihnya.
"Menguji anak anak seperti ini harus tegas dan sabar," ujar seorang penguji yang sedang menguji pesilat yunior SD Islam Al Azhar 5 Kemandoran, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Advertisement