Ade Rai Ajak Ibu-ibu Pasuruan Lindungi Kesehatan dengan Ikut BPJS
Artis dan binaragawan, Ade Rai sukses membuat histeris ratusan ibu-ibu yang hadir dalam acara Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, kemarin sore.
Begitu tiba di Pendopo, para peserta sosialisasi yang mayoritas perempuan langsung dibuat kagum dengan fisik Ade yang masih fit dan terlihat muda, meski sudah berusia 50 tahun.
"Masya Allah, kayak umur 30 tahun. Padahal sudah setengah abad. Badannya masih bagus dan awet muda,” celetuk Heni (35), salah satu anggota PKK Kabupaten Pasuruan.
Ya, Ade Rai ditunjuk sebagai brand ambassador BPJS tahun 2019. Sebagai Ikon BPJS, Ade berkeliling dari satu daerah ke daerah lain di Tanah Air untuk mendengungkan pentingnya menjaga kesehatan dengan pola makan dan hidup sehat dengan rutin berolahraga.
Hadirnya Ade Rai membuat kagum ibu-ibu, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf. Menurutnya, banyak ilmu dan pengetahuan yang telah dibagikan Ade Rai kepada seluruh ibu-ibu. Utamanya bagaimana dalam memberikan makanan yang sehat untuk keluarga, serta menjadikan olahraga sebagai kebutuhan.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Mas Ade Rai. Banyak dari kita yang belum sempat berolahraga. Padahal itu penting sekali untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Agar selalu sehat, karena sehat itu mahal ketika kita sudah sakit," katanya.
Sementara itu, di hadapan peserta sosialisasi, Ade Rai menyampaikan pesan kesehatan. Utamanya untuk tidak terlalu banyak menkonsumsi gula dan lemak. Dua hal tersebut apabila sering dikonsumsi, maka lama-lama akan menumpuk dalam tubuh dan berubah menjadi racun.
"Untuk menjaga hidup sehat harus dibarengi dengan pola makan yang sehat pula. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi gula dan lemak. Kita harus perhatikan apa saja kandungan zat-zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Jangan sampai lemak, karbohidrat, dan gula yang kita konsumsi jadi menumpuk dalam tubuh dan berubah menjadi racun. Apalagi ketika kita malas berolahraga, penyakit kronis tidak akan segan–segan menggerogoti kita akibat pola hidup yang tidak sehat," katanya.
Selain pola makan dan hidup sehat, Ade juga menyarankan akan pentingnya melindungi kesehatan dengan menjadi peserta asuransi kesehatan. Yakni BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Oleh karenanya, sepatutnya masyarakat berterima kasih, lantaran ada program JKN-KIS yang sangat peduli terhadap kesehatan seluruh masyarakat.
"Sepatutnya kita berterimakasih kepada pemerintah karena telah memberikan perlindungan dalam bentuk JKN–KIS. Tidak hanya menjadi sehat dan terlindungi, dengan menjadi peserta JKN–KIS kita telah membantu peserta JKN-KIS lain untuk berobat dan sembuh dari penyakit mereka. Oleh karena itu sangat penting menjaga kesehatan dan jangan lupa sebagai proteksi jaminan kesehatannya kita juga harus mendaftar sebagai peserta JKN-KIS. Jangan tunggu sakit. Justru selagi sehat kita harus segera mendaftar JKN-KIS karena sakit bisa datang kapan saja," katanya diikuti tepukan tangan para peserta.
Sementara, dr Indrina Darmayanti selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan menjelaskan, jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 71%. Pihaknya menargetkan tahun ini bisa mencapai Universal Health Coverage dengan terus melakukan sosialisasi dan pendekatan ke semua lapisan masyarakat.
"Program JKN–KIS memiliki prinsip gotong royong yang sifatnya wajib. Artinya program ini harus diikuti oleh setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali demi memproteksi diri ketika sakit. Apabila nantinya kesehatan itu telah terjaga, maka kita sebagai peserta yang sehat telah berkontribusi membantu peserta lain yang sedang sakit untuk meringankan beban pengobatan mereka. Itu namanya sedekah kesehatan," katanya. (sumber: pasuruankab.go.id)