Adaptasi Gaya Balap Kunci Iker Lecuona Podium Ketiga di Assen
Meski statusnya masih rookie di kancah World Superbike (WSBK), tetapi Iker Lecuona (Honda Racing) sudah menunjukkan taringnya.
Prestasi terbaiknya adalah finis peringkat ketiga saat gelaran race kedua WSBK 2022 di Sirkuit Assen, Belanda. Lecuona naik podium jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelum musim bergulir.
Apa rahasianya? Iker Lecuona mencoba memanfaatkan kekuatan CBR1000RR-R tanpa terlalu memaksakan dirinya. Ini tak mudah, namun seiring waktu, Lecuona kian memahami motor dan tahu yang harus dilakukan dengan itu.
“Yang bagus menurut saya adalah pembalap menyesuaikan dengan motor. Juga motornya beradaptasi dengan pengendaranya. Pada akhirnya, ini adalah kasus saya beradaptasi dengan motor lebih dari sebaliknya,” kata Lecuona.
Setiap pembalap memiliki gayanya sendiri, yang diperbaikinya sedikit demi sedikit. Misalnya, ketika Valentino Rossi naik dari 125cc ke 250cc ke MotoGP, dia terus beradaptasi dengan itu.
Tiga tahun lalu Rossi mulai menggunakan sikunya di tikungan panjang. Jadi, gaya membalapnya telah berubah secara besar-besaran selama bertahun-tahun. Ini mirip juga dengan Marc Marquez.
“Sekarang saya berada di Superbike dan tentu saja saya mencoba untuk menerapkan gaya berkendara saya dari MotoGP. Saya menggunakan siku, menggeser bobot tubuh dan hal-hal seperti ini. Ini yang dilakukan setiap rider. Mereka menggunakan gaya balap yang mereka rasa nyaman. Seperti itu saya beradaptasi. Tetapi saya masih memiliki gaya saya sendiri,” papar pembalap asal Valencia ini.
Terakhir, selain menyesuaikan gaya balap, Lecuona juga sudah bisa adaptasi dari ban Michelin di MotoGP yang kaku ke ban Pirelli di Superbike. Cukup hanya dalam dua akhir pekan balapan pertama musim debutnya.
Saat ini, pembalap 22 tahun ini menempati peringkat kelima di klasemen sementara WSBK 2022. Dengan raihan 50 poin. Dia berada lima angka di belakang Andrea Locatelli (Yamaha) dan unggul tujuh poin atas Michael Ruben Rinaldi (Ducati).