Supermoon dan Gelombang Kelvin-Rossby, BMKG Tanjung Perak Imbau Pesisir Surabaya Waspada Banjir Rob
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengimbau kepada masyarakat agar waspada mengenai cuaca ekstrem. Berdasarkan data BMKG, cuaca ekstrem dan pasang air laut berpotensi terjadi di Kota Pahlawan sampai akhir tahun 2024 mendatang.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto mengatakan, peringatan dini cuaca ekstrem ini ditandai dengan muncul fenomena gelombang Kelvin dan Rossby yang terjadi kawasan Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Adanya fenomena ini, akan menambah intensitas curah hujan tinggi.
Ady menyebut, cuaca ekstrem ini datang bersamaan dengan fenomena fase supermoon (bulan baru). Adanya fenomena bulan baru, secara otomatis berpotensi memicu terjadi pasang air laut di wilayah pesisir Kota Surabaya.
“Memang kebetulan bersamaan dengan adanya potensi ketinggian pasang maksimum sampai awal Januari 2025, otomatis ada wilayah-wilayah yang menjadi kantong genangan air. Nah, yang perlu diwaspadai adalah ketika masyarakat akan beraktivitas, lebih baik memperhatikan informasi cuaca yang telah disampaikan oleh BMKG agar mengetahui wilayah mana saja yang berpotensi banjir rob,” kata Ady, Sabtu 28 Desember 2024.
Ady menjelaskan, beberapa kawasan yang akan terdampak jika terjadi banjir rob di Surabaya. Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya, kawasan Krembangan, Gununganyar Tambak, dan Sukolilo Baru.
Selain itu, ia menyampaikan, potensi adanya cuaca ekstrem disertai curah hujan tinggi juga akan terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa Timur.
“Untuk ketinggian gelombangnya sendiri masih kondusif untuk di wilayah Selat Madura, tidak ada yang mencapai 2 meter. Kemudian untuk di wilayah Jawa Timur, yang perlu diwaspadai adalah di perairan utara Madura, Bawean, dan Masalembo. Sedangkan di wilayah selatan Jawa Timur hampir semua wilayah perlu diwaspadai, terutama di perairan Jember dan Banyuwangi, dengan ketinggian gelombang mencapai 2-2,5 meter lebih,” sebutnya.
Ady juga menerangkan, hujan yang akan terjadi di Surabaya beberapa hari ke depan intensitasnya sedang hingga lebat. “Antara sekitar 10-20 milimeter per 6 jam. Kemungkinan terjadi saat menjelang pada malam hari,” terangnya.
Dengan adanya peringatan itu, BMKG tak lupa ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika terjadi cuaca ekstrem. Selain mencari informasi cuaca terkini, ia berharap kepada masyarakat untuk melakukan perantingan, jika di lingkungannya ada ranting pohon yang menjulang.
“Karena itu berpotensi menyebabkan pohon tumbang, apabila terjadi angin kencang dan hujan deras. Kemudian jangan lupa membersihkan drainasenya, agar (airnya) tidak hambatan dan banjir,” imbaunya.
Advertisement