Adanya Konten Porno di WhatsApp, Orangtua Bisa Uninstall Aplikasinya
Pemblokiran terhadap aplikasi WhatsApp (WA) bakal terealisasi pada Rabu besok. Untuk itu para pengguna WA diharapkan bersiap menanggapi hal ini.
Namun, jika WhatsApp tak merespons permintaan Kemkominfo untuk memblokir konten pornografi dalam bentuk format gambar GIF yang ada di layanan perpesanannya.
Maka langkah mudah yang harus dilakukan yakni dengan cara meng-uninstall atau mencopot pemasangan aplikasi dari smartphone penggunanya, begitu juga terhadap website-website.
"Nah, buat kita para pengguna, termasuk orangtua, harusnya bisa lebih bertindak benar dalam menggunakannya. Kalau orangtua khawatir, ya bisa hapus, atau uninstall," ujar Pengamat media sosial, Nukman Luthfie, Senin 6 November 2017.
Nukman menuturkan, semua pihak mestinya paham bahwa ada batas umur pengguna media sosial, baik itu WhatsApp, Twitter dan juga Facebook. Hanya yang berumur sudah 13 tahun, dan itu jelas peraturannya.
Selain itu, dia juga menyatakan, bahwa konten pornografi, ada di mana-mana di internet, dan mudah sekali diakses. Maka dari itu Google kemudian ada tools, yang bisa digunakan supaya penelusuran aman.
Fungsinya Tools ini bisa membuat 'save search', sehingga bisa melakukan pencarian atau 'searching' yang aman buat anak-anak. Caranya dengan melakukan setting kata kunci tertentu supaya tak bisa diakses.
"Misalkan, blok kata kunci 'seks' maka tak bisa ditemukan dalam pencarian. Itu berlaku di Google, baik di browser maupun aplikasi. Hanya saja, di media sosial, termasuk WhatsApp tidak ada tools atau save search itu, semua dilepas begitu saja," katanya.
Sementara itu, Nukman berharap WhatsApp membuatkan fitur atau tools 'save search', sehingga dalam hal ini orangtua mampu memprotect dirinya sendiri dan anaknya yang masih dibawah umur. (trs)