Ada Yang Ganggu PKB, Kader Diinstruksikan Baca Qunut 110 Kali
Beredar instruksi bagi seluruh kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar membaca doa qunut sebanyak 110 kali selama lima hari terhitung mulai hari ini, Selasa 30 Juli 2019 hingga Minggu 4 Agustus 2019. Doa qunut harus dibaca usai salat maghrib.
Doa ini merupakan masukan dari para kiai sepuh untuk menjaga keselamatan khususnya keselamatan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) serta agar Muktamar PKB pada 20 Agustus 2019 mendatang bisa lancar digelar.
"Memang ada intruksi seperti ini. Instruksi ini keluar karena ada informasi adanya ancaman yang akan mengganggu suksesi kepemimpinan di PKB," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Selasa, 30 Juli 2019.
Meski informasi ancaman beredar luas di internal para kiai sepuh, namun Gus Halim, panggilan Abdul Halim Iskandar, memastikan jika adik kandungnya itu (Cak Imin) saat ini dalam kondisi baik-baik saja.
"Saya jadi ingat seminggu menjelang pencoblosan pileg 2019. Saat itu juga muncul instruksi kepada seluruh kader di semua tingkatan di Jatim membaca Sholawat Nariyah, serta surat Alam Nasyroh usai salat Isya'.
Gus Halim mengatakan, instruksi seperti ini wajar di PKB karena partai ini dipenuhi kader NU yang kental akan tradisi dzikirnya.
"Itulah PKB, terharu campur lucu. Terharu karena didoakan. Kalau gak asli NU gak ada yang seperti ini," kata Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Hal yang sama diungkapkan sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq. Bupati Lumajang ini membenarkan adanya sejumlah informasi yang akan menggangu pelaksanaan Muktamar PKB pada Agustus 2019 mendatang.
"Ada yang mau menggangu Muktamar PKB sehingga disuruh para kiai mengamalkan itu," kata Thoriq.
Sekadar diketahui, PKB pada 20 Agustus 2019 akan menggelar Muktamar di Bali. Selain membahas peta politik terkini, Muktamar kali ini juga akan memilih ketua umum baru.