Ada Tiga Posko untuk Hewan dan Ternak Terdampak Erupsi Semeru
Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru juga membuka tiga pos pendistribusian pakan ternak serta pelayanan kesehatan hewan. Ketiga pos tersebut berada di Desa Sumberwuluh, Sumbermujur dan Supiturang, Lumajang.
Pelayanan Kesehatan
Posko kesehatan hewan itu memberikan pelayanan Kesehatan bagi hewan ternak milik warga, seperti sapi dan kambing.
Posko juga memberikan pakan ternak hijauan untuk sapi dan kambing dengan alokasi 17 ton. Terdapat pula pakan kucing sebanyak 25 kilogram dan pakan ayam sebanyak 25 kilogram.
Posko melalui dinas peternakan juga membagikan konsentrat 2,5 kwintal, paket sembako dan pakaian dari DPC inseminator Bondowoso serta kardus besar susu pasteurisasi beras 65 kg, dikutip dari laman BNPB, Senin 13 Desember 2021.
Hewan Terdampak Erupsi
Posko hewan juga memberikan perawatan pada hewan yang terluka akibat erupsi Semeru. Di antaranya di Sumbermujur melakukan pengobatan beberapa jenis hewan, seperti sapi luka bakar 2 ekor, kucing radang kaki 1 ekor dan pengecekan kucing 6 ekor. Secara khusus, petugas di pos tersebut memeriksa SAR dog 2 ekor yang turut bertugas membantu operasi pencarian dan pertolongan di lokasi terdampak. Sedangkan pelayanan lain, HMT sebanyak 5 ton dan silase 13 ton didistribusikan kepada warga yang memiliki hewan ternak.
Sedangkan di Supiturang mendistribusikan HMT 62 ton dan silase 1,2 kwintal. Sedangkan pengobatan, petugas pos memberikan pelayanan kesehatan terhadap sapi 2 ekor yang mengalami luka bakar.
Hewan Terdampak Semeru
Data sementara per Minggu, 12 Desember 2021, pukul 18.00 WIB, hewan terdampak erupsi Semeru sebagai berikut, sapi 764 ekor, kambing 684 ekor dan unggas 1.578 ekor.
Hingga kini, petugas masih mendata hewan terdampak milik warga yang terdampak material vulkanik saat Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021.
Terkait dengan dampak korban jiwa, Posko merilis korban meninggal dunia sebanyak 46 jiwa, luka berat 18 dan luka ringan 12. Sedangkan data sementara warga mengungsi berjumlah 9.374 jiwa, dengan rincian laki-laki 4.576 jiwa dan perempuan 4.798.
Jumlah warga mengungsi ini tersebar di 129 titik, baik di wilayah Kabupaten Lumajang, dan kabupaten tetangga, seperti Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember. Posko mengidentifikasi pos-pos pengungsian terpusat dengan jumlah penyintas besar yang berada di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro dengan 8 titik dengan jumlah total 3.538 jiwa, Pasirian 6 titik dengan 2.081 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.056 jiwa. Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang.