Ada Tiga Cabor Diizinkan Menpora Digelar saat Pandemi Covid-19
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sudah memberikan izin kepada tiga cabang olahraga (cabor) untuk bisa digelar di masa pandemi Covid-19. Ketiga cabor tersebut adalah sepakbola, futsal dan basket.
Saat ini cabor yang sudah melangsungkan kompetisi maupun turnamen kata Amali yaitu basket dan sepakbola. Untuk basket sendiri ujarnya kompetisi diterapkan dengan menggunakan sistem bubble atau gelembung. Dengan sistem ini, kompetisi basket yang semula digelar antar kota, kini dipusatkan di dalam satu wilayah saja.
“Sekarang yang sedang berlangsung itu adalah Indonesian Basket League (IBL) kompetisi ini memakai sistem bubble. Jadi seluruh pemain, pelatih, ofisial kami tempatkan di satu tempat,” ujarnya pada Jumat 26 Maret 2021 di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Penempatan seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim basket yang ada di satu temoat tersebut kata Amali adalah untuk memudahkan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan yang ada.
“Jadi mereka semua ada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat suatu komoleks olahraga yang sudah kami buat dengan total luas enam hektar,” katanya.
Untuk futsal sendiri kompetisi masih belum berlangsung, karena baru mendapatkan persetujuan dari Kemenpora RI. “Jadi futsal minta rekomendasi ke kami. Lalu kami berikan rekomendasi (untuk digelar),” ujar Zainudin Amali.
Sedangkan kompetisi sepakbola baru akan diberikan izin setelah melihat hasil penerapan protokol kesehatan selama turnamen pra-musim Piala Menpora yang akan berlangsung hingga April mendatang.
“Ini adalah ujian jika PSSI dan LIB sebagai penyelenggara bisa menjalankan sesuai apa yang sudah disampaikan ke kami juga Kapolri maka kompetisi Liga 1 dan 2 bisa diizinkan kembali digelar,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Zainudin Amali, penerapan protokol kesehatan di cabor sepakbola berjalan sesuai apa yang telah ditetapkan, mulai dari uji swab antigen bagi seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim.
Lalu penyemprotan disinfektan di lokasi latihan dan pertandingan. Hingga pelarangan supporter atau pendukung klub untuk menonton pertandingan secara langsung ke stadion. “Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan panitia dan tentu kepada supporter sudah rela menonton dari rumah saja,” ujarnya.