Kapolrestabes Imbau Tasyakuran Tak Berlebihan
Banyak para relawan dan pendukung akan melakukan tasyakuran kemenangan atau pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Namun polisi juga melakukan imbauan agar suasana Kota Surabaya tetap berjalan kondusif.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas kota. Meski menggelar acara tasyakuran, ia meminta agar tak melaksanakan secara berlebihan, sehingga tidak ada warga yang merasa dirugikan.
"Kalau bisa tidak usah berlebihan, sehingga kita bisa menjaga keamanan dan ketertiban bersama," kata Sandi di Monumen Polri Jalan Polisi Istimewa Surabaya, Minggu 20 Oktober 2019.
Namun hingga kini, Sandi mengaku belum menerima pemberitahuan terkait adanya aksi tasyakuran dengan massa yang cukup besar. Tetapi, Sandi menegaskan pihaknya akan siap mengamankan seluruh rangkaian acara untuk menyambut pelantikan presiden ini.
"Sampai saat ini masih belum ada ke kami, nanti kalau ada pasti kami sama-sama dengan Pak Danrem dan seluruh masyarakat akan membantu mengamankan agar berjalan aman dan kondusif," lanjut Sandi.
Seperti diketahui, Sandi akan melipat gandakankeamanan kota menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Pengamanan ini juga dilakukan dengan patroli. Ia menyebut ada beberapa objek vital yang diamankan.
"Sasaran yang kita amankan gedung pemerintah, serta beberapa tempat ibadah seperti gereja juga kita amankan. Selain itu tempat-tempat lainnya yang bisa menjadi sasaran bagi masyarakat yang tidak bertanggung jawab," imbuh dia.
Pengamanan ini sebetulnya sudah dimulai dari dua hari yang lalu dan akan dilakukan hingga situasi mulai kondusif. Namun sejauh ini, Sandi menyebut situasi di Surabaya terpantau aman, damai dan kondusif.
"Peningkatan pengamanan ini dimulai dari dua hari yang lalu, kita melakukan siaga hingga hari ini kita masih tetap siaga mudah-mudahan semuanya aman dan bisa kita kendalikan situasinya," ujar dia.