Ada Sayembara Tangkap Buaya Hadiah Rp500 Ribu, Ini Kata Kades
Warga mengadakan sayembara untuk penangkapan seekor buaya yang muncul di Sungai Sadar Dusun Toyorono Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Hadiahnya uang tunai Rp500 ribu.
Namun, masyarakat dilarang menangkap sendiri predator air itu karena berbahaya. Kepala Dusun Toyorono Andri Dwi Prasetyo mengatakan, penampakan buaya tersebut tidak membuat takut warga. Sebagian pemuda setempat memburu reptil karnivora tersebut.
Jika tertangkap, buaya akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim. Sehingga bisa dikembalikan ke habitatnya di Sungai Brantas.
"Kemarin sore sudah mulai ada sebagian pemuda di desa mencari keberadaan buaya. Yang bisa membawa hidup-hidup buaya tersebut ke kantor desa dapat hadiah Rp500 ribu dari desa," kata Andri, Rabu 9 Juni 2021.
Namun, Kepala Desa Sukoanyar Priyanto membantah, adanya sayembara tersebut. Menurut dia, sayembara berhadiah Rp500 ribu itu sebatas gurauan warga yang beredar melalui pesan WhatsApp.
"Itu bukan kebijakan pemerintah desa, juga dilarang BKSDA. Saya juga dapat info itu, dapat WA," katanya.
Petugas Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto-Sidoarjo Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim Abdul Jalal mengatakan, pihaknya melarang keras masyarakat yang ingin menangkap buaya yang muncul di Sungai Sadar.
Karena buaya tidak menyerang manusia selama tidak diganggu. Sehingga tidak perlu ditangkap. Selain itu, buaya tergolong satwa yang dilindungi undang-undang.
"Kalau masyarakat menangkap sendiri sangat berbahaya. Buaya sifatnya berkelompok. Kalau tertangkap, yang lainnya pasti muncul dan menyerang. Apalagi itu di habitatnya," jelasnya.
Buaya muara itu muncul di Sungai Sadar Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Ngoro, Mojokerto pada Minggu 6 Juni 2021 siang. Warga sempat merekam penampakan buaya dengan panjang sekitar 2-2,5 meter itu menggunakan kamera ponsel. Videonya lantas beredar di medsos.
Seekor buaya yang muncul di Sungai Sadar tergolong buaya muara. Umur buaya tersebut diperkirakan lebih dari 6 tahun. Reptil amfibi itu keluar dari Sungai Brantas ke Sungai Sadar karena faktor lingkungan.