Ada Provokator di Kasus Nurhadi, Tempo: Polisi harus Usut
Ada yang menarik dalam kasus kekerasan jurnalis yang dialami oleh Nurhadi. Jurnalis Tempo. Dalam konferensi pers via zoom yang dilakukan oleh Kontras, AJI, dan Tempo, pada Senin 10 Mei 2021, ditemukan fakta bahwa ada provokator yang membuat kasus Nurhadi terjadi.
Perwakilan Tempo, Endri Kurniawati mengatakan, ketika hari acara perkawinan anak Angin Prayitno, para polisi dan keamanan di acara tersebut sebenarnya calm. Namun ada hasutan dan provokator dari seorang perempuan. Perempuan itu menyebutkan jika Nurhadi adalah wartawan Tempo, yang sering menulis jelek-jelek. Namun Endri tak menjelaskan siapa orang yang dimaksud.
"Ada ibu-ibu yang memprovokasi. Makanya kasus Nurhadi terjadi. Jadi waktu itu para polisi yang ada di situ biasa saja. Kemudian ibu itu bilang kalau Nurhadi ini wartawan Tempo. Nurhadi nulisnya jelek-jelek. Akhirnya terjadi lah kekerasan dan penyekapan itu," kata Endri.
Maka dari itu, Endri meminta pihak Polda Jatim untuk menelusuri secara mendalam, siapa provokator tersebut. Jika sudah ditemukan, ia meminta untuk segera diproses. Sebab, perempuan itu memiliki peran besar dalam terjadinya kekerasan kepada Nurhadi.
Begitu pula terhadap pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyekapan dan kekerasan terhadap Nurhadi. Sebab menurut Endri, pihak yang bertanggung jawab bukan hanya dua orang yang ditetapkan tersangka oleh Polda Jatim. Namun juga pihak yang ikut membawa Nurhadi, menyiksa, maupun yang mengompori orang lain.
"Kami berharap ada pihak lain yang juga diproses dan dijerat dengan aturan yang berlaku. Termasuk pula provokator tersebut," katanya.