Ada Program Kelas Khusus Bagi Siswa dengan IQ di Atas Rata-Rata
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan membuat program kelas khusus bagi pelajar SD-SMP yang memiliki IQ di atas rata-rata.
Menindaklanjuti program tersebut, Tri Aji Nugroho, Plt Kabid Sekolah Menengah Dispendik Surabaya mengatakan, metode pembelajaran dalam program ini akan berbeda dengan pelajaran sekolah.
"Mereka yang nantinya terpilih dalam program ini akan diajari pelajaran berbasis proyek, dengan harapan mereka bisa punya produk nantinya. Mata pelajaran seperti sains dan teknologi juga akan diajarkan dalam program ini," kata Aji saat dihubungi Ngopibareng.id.
Untuk itu, ujar Aji, guru-guru yang mengajar dalam program ini juga merupakan guru yang dipilih dari sekolah dengan predikat baik. Diutamakan guru atau pengajar yang melek teknologi.
"Karena nanti yang diajari adalah anak-anak potensial, pengajarnya harus terbaik," imbuhnya.
Ia pun menjelaskan, saat ini pihaknya dalam proses menyeleksi ribuan siswa yang sudah didaftarkan oleh sekolah. Dari ribuan siswa yang sudah mendaftar akan dipilih 100 siswa. Jadi, masing-masing wilayah di Surabaya ada 20 anak yang terpilih.
Sementara untuk lokasi di mana program ini akan dilaksanakan, Aji menyebut, akan ditunjuk satu sekolah untuk masing-masing wilayah di Surabaya.
"Tapi saat ini untuk lokasi masih proses. Akan dipilih yang terbaik dari masing-masing wilayah. Kami masih proses memilih dan mempertimbangkan agar tidak mengganggu pembelajaran di sekolah yang ditunjuk nantinya," paparnya.
Rencananya program ini akan dimulai pada November mendatang. Pada tahap awal akan dilaksanakan dalam lima kali pertemuan secara berkala. "Tidak setiap hari, mungkin seminggu dua kali atau seminggu satu kali," imbuhnya.
Program kelas khusus bertajuk "Free Extraordinary You" ini akan bekerjasama dengan Prof Yohanes Surya. Seorang fisikawan Indonesia yang selama ini dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.
Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus. Tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah.
"Goal jangka pendeknya memang mencari anak-anak berbakat yang akan dibimbing oleh Prof Yohanes terkait penelitian," tutup Aji.
Advertisement