Ada Potensi Buruk, Ducati Rapatkan Barisan
Cuaca panas di Sirkuit Assen (sekitar 28 derajat celcius) diperkirakan bakal menyulitkan para pembalap. Pasalnya, dengan tingginya suhu di sirkuit tersebut, aspal akan memakan grip pada ban lebih cepat.
Indikasi ini diperkuat oleh hasil Moto2 dan Moto3 yang dua detik lebih lambat dari kecepatan terbaik yang seharusnya bisa dihasilkan para pembalap.
"Sebuah trek yang cukup aneh sejak kemarin, itu memberi kami banyak masalah, Moto2 dan Moto3 berubah satu atau dua detik lebih lambat," komentar manajer Ducati, Davide Tardozzi, pada Sky Sport MotoGP seperti dikutip dari Tuttomotoriweb jelang balapan.
Ducati adalah tim yang paling menderita dengan kondisi ini. Sebab, selain cuaca panas di Assen, Ducati tak cocok dengan karakteristik sirkuit ini yang memiliki banyak tikungan. Ditambah lagi arah angin yang kerap berubah menuntut pembalap mengubah gayanya.
Para petinggi Ducati pun mengadakan pertemuan setelah sesi kualifikasi berakhir untuk membahas semua potensi masalah yang akan mereka hadapi. Pada pertemuan tersebut, ada Danilo Petrucci yang dilibatkan.
Petrucci memang menjadi prioritas Ducati di balapan kali ini lantaran sukses menempatkan dirinya di posisi kedua saat start MotoGP Assen dimulai. Karena itu, Ducati berharap Petrucci tetap bisa tampil maksimal dan menjaga posisinya untuk terus di depan.