Ada Pengawas TPS Mundur Sebelum Dilantik
Sebelum dilantik, ada sejumlah Pengawas Tempat Pemungut Suara (PTPS) untuk Pilkada Kota Probolinggo 2024 yang mengundurkan diri. Sisi lain ada calon PTPS yang dicoret karena diketahui mengikuti kampanye pasangan calon yang berlaga di Pilkada 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga usai pelantikan 328 PTPS di aula Paseban Sena, Kota Probolinggo, Senin, 4 November 2024.
"Bawaslu langsung melakukan klarifikasi kepada PTPS yang mengundurkan diri dan mencari penggantinya. Agar tahapan rekrutmen pengawasan di tingkat TPS itu tidak tersendat," katanya.
Terkait calon PTPS yang diketahui menghadiri kampanye paslon cawali-cawawali, kata Johan, namanya langsung dicoret. "Karena kami punya bukti kuat, calon PTPS itu tidak netral, ya langsung kami coret," ujarnya.
Johan menegaskan, salah satu tugas dari PTPS adalah, memastikan pelaksanaan pemungutan suara yang bersih, jujur dan adil. Sebisa mungkin, PTPS bisa mencegah terjadinya pelanggaran dan kecurangan dalam Pilkada.
"Teman-teman PTPS ini dapat melakukan pengawasan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai PTPS ini kesannya tidak netral," jelasnya.
Setelah dilantik, dilantik, 328 PTPS akan menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) minimal dua kali. Bimtek dinilai penting bagi PTPS karena berkaitan dengan teknis pembuatan laporan hasil pengawasan, baik saat pencoblosan hingga perhitungan suara.
Johan mengingatkan, saat hari H pencoblosan, PTPS juga harus mendapat C salinan. "Pengalaman sebelumnya, PTPS hanya mendapat fotokopi C salinan, karena ada dugaan dokumen asli diserahkan ke orang yang tidak berkepentingan," katanya.
PTPS juga diminta waspada sehingga tidak kecolongan terkait pemilih ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) luar kota, yang harus melalui Daftar Pemilih Tambahan (DPTB).
Advertisement