5 Persen Rumah Karaoke di Banyuwangi Tidak Patuhi Protokol Corona
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banyuwangi kembali melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan Perda dan protokol kesehatan pada sejumlah rumah karaoke, Rabu, 15 Juli 2020 malam.
Dari hasil pemantauan di rumah karaoke wilayah Banyuwangi selatan dan barat ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan protokol kesehatan dan Perda. Di samping itu, belum ada yang diberi stiker kesiapan menjalankan protokol kesehatan di new normal.
Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M Yanuar Bramuda menyatakan pihaknya sudah menyampaikan kekurangan yang perlu diperbaiki oleh pengelola rumah karaoke. Kekurangan itu menjadi acuan bagi pengelola untuk dilakukan perbaikan.
"Catatan sudah kita berikan. Hari ini kita dalam rangka melihat perkembangan dari raport yang kita berikan," ujarnya.
Dia menyebut, dalam pengecekan itu sebenarnya tim GTPP Covid-19 Banyuwangi cukup gembira. Karena ada peningkatan yang luar biasa dari kedisiplinan pengelola. Jika dipersentase hampir 95 persen kemajuan yang sudah dilakukan pengelola rumah karaoke dalam penerapan protokol kesehatan.
Mengenai 5 persen kekurangan yang dimaksud, menurutnya adalah masih adanya kelebihan kapasitas room. Ada room yang kapasitasnya melebihi yang telah ditentukan. Pelanggaran lainnya, masih ada yang pengunjung yang tidak memakai sarung tangan.
"Masih ada LC yang belum mematuhi Perda yakni memakai pakaian yang sopan.
Ada dua peraturan yang harus dipatuhi oleh pengelola yakni Perda dan protokol kesehatan," katanya.
Hasil evaluasi malam itu, tidak ada satupun rumah karaoke yang diberi stiker. Karena masih adanya beberapa kekurangan. Ke depan, bagi mereka yang sudah konsisten dan sudah 99 persen menjalankan standar operasional prosedur akan diberi kesempatan melakukan simulasi lagi.
"Kalau dia sudah betul-betul siap maka stiker itu akan kita berikan. Jadi, ini sudah ketiga kalinya kita turun, mungkin keempat atau lima kali tergantung bagaimana mereka konsisten menerapkan aturan yang kita terapkan," katanya.