Ada Pandemi, Pemprov Tetap Selenggarakan Tradisi Megengan
Pandemi virus Covid-19 tidak menyurutkan niat Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melestarikan budaya megengan sebelum bergulirnya bulan Ramadhan tahun 2020. Seperti diketahui, hampir di seluruh daerah di Jatim, mengenal tradisi megengan yaitu dengan membuat apem yang kemudian dibagikan bersama dengan pisang kepada para tetangga sekitar. Tradisi ini biasa dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk tetap menggelar tradisi megengan di tengah pandemi Covid-19, pihaknya akan melakukan tradisi tersebut via online. Hal itu dilakukan untuk menjaga dan tetap melaksanakan physical distancing selama pandemi Covid-19.
“Jadi begini, kalau kita lihat kan kemungkinan kalau dari hisbat itu dimulainya Ramadhan pada hari Kamis 23 April 2020 malam. Jadi Jumat mulai puasanya. Kita kemungkinan Kamis sore akan melaksanakan megengan online. Ini kan tradisi, tapi tetap bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19,” kata Khofifah, Rabu 22 April 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Khofifah mengatakan, dengan tetap diselenggarakannya ibadah dan tradisi sebelum Ramadhan, ia berharap virus Covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah SWT dari bumi Indonesia khususnya Jawa Timur. Sehingga kegiatan manusia sehari-hari bisa kembali berjalan normal.
Terlebih saat memasuki bulan Ramadhan. Ia berharap selama bulan Ramadhan virus Covid-19 tak ‘ganas’. Sehingga warga Jatim bisa melaksanakan Ramadhan dengan khidmat tanpa ada kesusahan.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan kepada warga Jatim untuk terus menjaga kesehatan dan tetap melakukan physical distancing selama Ramadhan. Terlebih untuk acara-acara sosial keagamaan bisa ditunda ataupun dilaksanakan via online. Seperti istighosah massal online yang pernah dilakukan oleh Pemprov beberapa saat lalu.
“Mudah-mudahan ya dengan ikhtiar secara religi yang kami lakukan, virus Covid-19 bisa segera diangkat Allah dari bumi Indonesia dan dari seluruh bumi. Supaya kehidupan berkemanusiaan satu dengan yang lain bisa kembali, dan semua dalam keadaan sehat,” katanya.
Advertisement