Ada Murid Positif, PTM Kelas IX SMPN 1 Banyuwangi Dihentikan
Dinas Pendidikan Banyuwangi memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) kelas IX SMPN 1 Banyuwangi dihentikan sementara, pasca salah satu murid diketahui terpapar covid-19. Selanjutnya, kegiatan belajar dilakukan melalui virtual.
Pelaksana tugas Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menyatakan, tracing dan testing tidak hanya dilakukan kepada teman sekelas murid tersebut, tetapi guru yang mengajar di kelas tempat murid yang terpapar covid-19 yang totalnya ada 14 guru.
“Kebetulan guru-guru sebanyak 14 orang ngajar di semua kelas IX, maka di SMP 1 semua kelas IX untuk lima hari ke depan mulai kemarin (Rabu, 2 Januari 2022) belajar di rumah,” kata Suratno, Kamis, 03 Februari 2022.
Seluruh murid dan guru yang mengajar sudah dites pada Rabu pagi. Hasilnya, semua dinyatakan negatif. Meski demikian, mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumah setidaknya selama 5 hari.
“Untuk antisipasi kita minta untuk menggunakan sistem daring. Karena ada saran dari Dinkes agar guru yang mengajar di kelas itu juga diistirahatkan,” tegasnya.
Suratno menambahkan, sebelum kembali melakukan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) seluruh murid dan guru-guru akan menjalani tes antigen ulang. Ini untuk memastikan mereka benar-benar negatif dari Covid-19.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pihak sekolah untuk memastikan ruangan kelas disterilkan dengan disemprot disinfektan.
“Sekolah juga menjamin tempat yang dipakai untuk belajar sudah disinfektan dan kelengkapan protokol kesehatan yang lain harus dipenuhi,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pelajar kelas IX SMPN I Banyuwangi terpapar covid-19. Menindaklanjuti hal ini, Satgas Penanganan covid-19 Banyuwangi langsung melakukan tracing dan testing kepada teman sekelas dan juga guru yang mengajar murid yang terpapar covid-19 tersebut.
Hasil test puluhan murid dan belasan guru dinyatakan negatif. Meski demikian mereka tetap diminta melakukan isolasi sebagai langkah antisipasi.
Advertisement