Ada Lumba-lumba di Pantai Lovina. Seperti apa Sensasinya?
Pantai di pulau Bali memang banyak menyimpan keunikan. Salah satu yang tak kalah menariknya adalah pantai Lovina. Disini sensasi berbeda bisa dirasakan wisatawan yang datang, yaitu menyaksikan langsung cantiknya atraksi lumba-lumba.
Pantai Lovina sendiri berada di utara pulau Bali. Tepatnya terletak di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng atau dapat ditempuh sekitar 100 km dari kota Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali. Atau bisa ditempuh dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam lewat jalur darat.
Banyak sumber menyatakan jika nama pantai ini diambil dari adanya dua pohon banten yang kemudian tumbuh saling berpelukan. Dalam bahasa latin nama ini memiliki arti saling mengasihi. Atau banyak juga warga Bali yang menyebut Lovina kepanjangan dari Love Indonesia.
Pantai Lovina memiliki daya tarik utama berupa pantai dengan air laut yang cukup tenang, berpasir hitam unik serta eksotis, dan karang laut dengan kenekaragaman ikan ikan tropisnya. Karena ombaknya yang tenang, pantai ini sangat cocok untuk melakukan snorkeling, menyelam, berenang, dan berlayar.
Yang paling menarik dari pantai Lovina, kita bisa menyaksikan langsung atrasi lumba-lumba di tengah laut. Untuk bisa melihat atraksi lumba–lumba itu, wisatawan harus berangkat pagi sekali saat matahari akan terbit menggunakan kapal kecil atau sampan.
Kenapa harus pagi-pagi sekali? karena lumba-lumba hanya muncul antara pukul 06.00 hingga 08.00 pagi waktu setempat. Biaya untuk bisa menyaksikan langsung atraksi lumba-lumba secara alami dipatok biaya Rp. 100.000 per orang dan minimal kapal baru berangkat jika ada empat orang penumpang yang naik.
Sesampainya di tengah laut, cukup sulit juga bisa menyaksikan atraksi lumba-lumba secara langsung. Pengunjung yang beruntung saja bisa melihat loncatan-loncatan kecil lumba-lumba di tengah pantai Lovina.
Setiap ada loncatan kecil si lumba-lumba, kapal-kapal yang membawa penumpang langsung “memburu” keberadaan lumba-lumba tersebut. Tentu hal ini menjadi suatu pemandangan yang sangat jarang bisa dinikmati secara langsung.
“Ini jadi kali pertama saya datang ke Buleleng dan pantai Lovina. Pengalaman yang sangat luar biasa bisa menyaksikan langsung aktivitas lumba-lumba langsung di tengah laut. Sensasinya sangat-sangat berbeda,” ungkap Fatiah salah satu pengunjung asal Makassar.
Meski pantai Lovina banyak menyimpan keunikan tersendiri, wisatawan yang datang langsung masih belum sebanyak patai Kuta, Sanur yang berada di daerah Bali Selatan. Namun demi meningatkan wisatawan yang datang, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) terus berusaha mempromosikan secara maksimal.
Lokasi yang cukup jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai, bisa jadi salah satu faktor.
“Potensi pantai Lovina sangat besar sebetulnya dengan keunikan wisata yang dimiliki. Kemenpar terus bekerja keras untuk mempromosikan daerah-daerah disini, dengan menggelar banyak event yang sikapnya lokal maupun internasional,” papar perwakilan Kemenpar Afrida Pelitasari. (*)