Ada Luka Lebam di Kepala dan Dada Siswa SMA Taruna Palembang
Seorang siswa SMA Taruna Indonesia, Delwyn Berli Juliandro meregang nyawa ketika mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Taruna Indonesia di Jalan Pendidikan Sukabangun II Palembang.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Polda Sumatera Selatan melalui dr Indra Sakti Nasution menyebut, banyak luka di tubuh korban. Indra menyebut otopsi dilakukan sesuai permintaan pihak keluarga.
"Saya tidak hitung pasti jumlahnya, tapi lumayan banyak luka di tubuh si korban. Ada luka lebam di kepala, dada sama di kaki," ujar Indra ditemui wartawan di RS Bhayangkara.
Selain pemeriksaan luar, tim juga turut memeriksa tubuh di bagian dalam dan hasilnya ada pendarahan. Pendarahan akibat adanya benturan keras di bagian kepala dan dada. "Ada resapan darah di bagian kepala dan dada, seperti ada darah (gumpalan) atau benturan keras di situ (kepala)," jelas Indra.
Hasil pemeriksaan itu, lanjut Indra akan disampaikan ke tim penyidik. Ini sesuai laporan pihak keluaga korban di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polresta Palembang.
Diketahui, ibu kandung korban, Berce, 41 tahun, membuat laporan ke Polresta Palembang setelah mengetahui anaknya meninggal dunia karena mengikuti MOS selama satu minggu di sekolah. Berce menyebut putranya meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan.