Ada Lonjakan Kasus Aktif Pasca Mudik Lebaran
Seperti yang sudah diperkirakan, pasca lebaran yang diikuti dengan mudik akan terjadi kenaikan kasus aktif di Indonesia. Berdasarkan data dari Kemeneterian Kesehatan, dalam tiga hari terakhir terjadi kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang menangani Covid-19 yang ada di seluruh Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya menyebut, rata-rata BOR rumah sakit di empat provinsi di Indonesia telah di atas 50 persen. Jumlah ini dianggap kritis karena mendekati batas BOR aman yang ditetapkan oleh World Health Organization yaitu 60 persen.
"Kita sudah melihat bahwa dalam 2-3 hari terakhir mulai terjadi kenaikan hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia," kata Azhar Jaya saat rapat koordinasi daring yang disiarkan lewat kanal Pusdalops BNPB, Minggu 23 Mei 2021.
Kata dia, empat provinsi yang BOR rumah sakitnya mendekati batas aman yang ditetapkan oleh WHO itu adalah Sumatera Barat dan Riau dengan BOR yang sudah mencapai 53 persen. Lalu ada Provinsi Sumatera Utara dan Kalimantan yang sudah mencapai 58 persen.
Dengan melihat kondisi yang seperti, Azhar Jaya pun meminta seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia untuk bersiap menangani kasus aktif yang mungkin akan menangani lonjakan. Caranya yaitu dengan meningkatkan kapasitas ruang rawat bagi pasien Covid-19 dengan mengonversi ruaang yang ada.
Patokan yang dipakai, apabila sebuah rumah sakit masuk dalam zona merah atau BORnya sudah di atas 80 persen maka rumah sakit yang bersangkut harus mengonversi 40 persen ruang yang ada untuk tangani Covid-19. Serta mengonversi 25 persen ruang Intensif Care Unit (ICU) untuk merawat pasien positif Covid-19.
Kemudian, jika masuk dalam zona kuning atau angka BORnya berada dalam rentang 60=80 persen, maka rumah sakit wajib mengonversi minimal 30 persen ruang yang ada untuk perawatan pasien Covid-19 dan 15 persen untuk ruang ICU.
Sedangkan untuk rumah sakit yang masuk dalam zona hijau, Kementerian Kesehatan meminta untuk mengonversi minimal 20 persen dari ruangan yang tersisa pasien Covid-19 dan 10 persen untuk ruang ICU.
"Ini yang harus kita jaga, kita siapkan. Karena kalau sampai terjadi serangan second wave biasanya lebih tinggi kalau berdasarkan pengalaman negara lain termasuk India," kata Azhar.