Dapur Belum Siap, Program Makan Bergizi Gratis di Jember Belum Terlaksana
Program makan bergizi gratis digelar serentak di seluruh Indonesia, Senin, 6 Januari 2025. Namun, program Presiden Prabowo Subianto itu belum bisa berjalan di Jember.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengatakan, seharusnya program makan bergizi gratis mulai digelar hari ini. Namun, untuk pelaksanaan di Kabupaten Jember masih terkendala persoalan teknis.
“Sesuai jadwal, pada 6 Januari 2025 beroperasi semua. Namun di Jember sendiri dari kepala dapur belum siap operasionalnya. Ada persoalan teknis yang tidak bisa kami sampaikan di sini,” katanya, Senin, 06 Januari 2024.
Dalam pelaksanaan program makanbergizi gratis, Kodim 0824 Jember selalu mengikuti arahan dari Badan Gizi Nasional (BGM). Berdasarkan hasil penghitungan bersama, setidaknya dibutuhkan 157 dapur sehat di Kabupaten Jember. Satu dapur maksimal menyiapkan 3.000 porsi makanbergizi gratis.
Jumlah dapur tiap kecamatan berbeda-beda disesuaikan jumlah siswa di kecamatan tersebut. Kecamatan dengan jumlah dapur sehat paling sedikit adalah Kecamatan Jelbuk. Dengan jumlah 5.300 orang hanya dibutuhkan dua dapur sehat.
Sedangkan kecamatan dengan jumlah dapur terbanyak adalah Kecamatan Patrang. Kodim 0824 nanti akan membangun 12 dapur sehat di Kecamatan Patrang.
Dalam setiap dapur sehat, terdapat 50 personil. Mereka terdiri dari kepala dapur, ahli gizi, petugas paking, petugas pengantaran, dan petugas cuci peralatan dapur.
Hingga saat ini, dapur sehari yang sudah berdiri hanya ada satu. Dapur pertama tersebut berada di Kecamatan Patrang atau wilayah Koramil Patrang. Dapur tersebut didirikan oleh pemerintah pusat dan dikelola Kodim 0824 Jember.
Kendati sudah berdiri satu dapur, namun program makanbergizi gratis belum bisa dilaksanakan. Indra memastikan program tersebut secara bertahap akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2025 mendatang.
Mekanisme pendistribusian nantinya tidak satu waktu. Pendistribusian akan disesuaikan dengan jam efektif sekolah. Jika sekolah dengan siswa pulang pagi, maka makanan tersebut akan distribusikan pada pagi hari.
“Mekanisme pendistribusian diatur berdasarkan penerima, baik dari PUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Kalau PAUD kita distribusikan pagi ke tiap-tiap sekolah,” pungkasnya.
Advertisement