Ada KA Pandalungan. Bikin Senang Warga Bojonegoro yang ke Jember
Para mahasiswa asal Kabupaten Bojonegoro yang berkuliah di Jember mengaku senang ada Kereta Api (KA) Pandalungan jalur utara yang melintas langsung di dua daerah tersebut. Pasalnya jarak Bojonegoro-Jember yang dilalui cukup jauh dan ditempuh lewat transportasi non-KA.
Kereta Api Pandalungan mulai beroperasi pada 1 Juni lalu. Jalurnya dari Jember-Surabaya-Lamongan-Bojonegoro, Cepu, Tawang (Semarang), Tegal, Cirebon hingga Gambir, Jakarta. Ini adalah kereta api pertama kali yang melintas dari Jember-Jakarta lewat jalur utara.
Melacak dimesin pencari data, jarak Jember-Bojonegoro ditempuh sekitar 6 jam lebih atau berjarak sekitar 306 kilometer. Selama ini, warga Bojonegoro dan mahasiswa-mahasiswi yang kuliah di Kota Jember, menggunakan transportasi umum, seperti bus atau kendaraan pribadi.
Kalau untuk kendaraan umum seperti bi, biasanya, harus oper 2-3 kali, yaitu dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro, turun di Terminal Bungurasih Surabaya. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berganti bus menuju ke Jembar. “Ya, jarang ada yang langsung, harus oper 3 kali dari Surabaya ke Jember,” ujar Niken, pada Ngopibareng.id, Rabu 14 Juni 2023.
Mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Jember asal Bojonegoro ini mengaku senang ada KA yang langsung dari Jember-Bojonegoro. Dengan menggunakan transportasi itu, tentu saja memudahkan mahasiswa dan warga Bojonegoro ke Jember bisa nyaman.”Ya, jaraknya jauh,” imbuhnya.
Selain dengan bus, ada juga jalur Bojonegoro-Surabaya dengan KA lokal Bojonegoro, yaitu KA Argonegoro. Jalurnya hanya dari Stasiun Bojonegoro menuju ke Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Gubeng, Surabaya.
Sementara itu Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Totok Kushendarto mengatakan, KA Pandalungan, masuk jalur kereta api baru yang melintas di Stasiun Bojonegoro. Untuk proyeksi perdana pada bulan Juni, kereta akan diberangkatkan secara kontinyu.”Ya, jalur KA Pandalungan lewat utara masuk kategori jalur panjang,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Rabu 14 Juni 2023.
Totok Kushendarto mengatakan, untuk bulan Juni, ini perjalanan kereta api tetap jalan. Kecuali pada tanggal 20,21 dan 27 Juni, KA Pandalungan tidak melintas di jalur utara.”Catat, kecuali untuk tanggal tersebut,” imbuhnya tanpa memberikan alasan.