Ada Hotel Kardus di Bandara Jepang
Pemandangan yang tidak biasa terlihat di Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang. Kini, bandara tersebut, tepatnya di ruang pengambilan bagasi, telah diubah menjadi lokasi ruang tunggu yang menyediakan hingga ratusan tempat tidur terbuat dari karton.
Akun @kazuki01282000 mengunggah foto-foto situasi di ruang tunggu pengambilan bagasi bandara Narita, hingga viral setelah disukai ratusan orang dan disebarluaskan oleh berbagai pihak lainnya.
Pemerintah Jepang mengharuskan setiap penumpang internasional yang baru saja tiba, untuk menjalani tes corona. Ratusan tempat tidur yang terbuat dari kardus itu dibuat untuk para penumpang menunggu hasil tes keluar.
Dikabarkan bahwa tes tersebut sudah dapat diketahui hasilnya dalam kurun waktu 6 jam saja, namun bisa terhambat hingga satu atau dua hari. Ketika hasil tes telah keluar dan penumpang dinyatakan negatif Covid-19, maka ia boleh pulang.
Namun, pemerintah Jepang juga telah melarang para penumpang pesawat untuk menggunakan transportasi umum dalam upaya untuk menekan penyebaran virus corona. Semua penumpang harus dijemput oleh seorang anggota keluarga atau teman dekat dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Taksi yang biasa bertarif 200 dolar AS atau setara 3,1 juta rupiah untuk mencapai Tokyo yang berjarak 60 kilometer, juga dilarang. Meski diperbolehkan untuk menyewa mobil rental, tetapi dilaporkan bahwa tidak ada lagi kendaraan yang tersedia hingga dua minggu ke depan. Maka selagi menunggu dijemput, mereka boleh menghuni hotel kardus yang disediakan di bandara secara gratis.
Tempat tidur itu tidak dibuat dari sembarang kardus karton, melainkan menggunakan jenis yang lebih kuat dan tebal hingga dikabarkan mampu menopang beban hingga 150 kilogram. Di atasnya, ditempatkan matras empuk seharga Rp2,2 juta.
Meski demikian, pengalaman tidur para penumpang yang menempati kasur tersebut tetap mengatakan tidak nyaman. Selain terdapat sebagian celah yang terbuka, lampu di bandara juga tetap menyala terang hingga malam hari. Sehingga mengganggu para penumpang untuk tidur terlelap.
Jepang telah melaporkan sedikitnya 7.300 kasus positif Covid-19 yang menyebabkan kematian sedikitnya 123 kematian. Pemerintah Jepang sejak Selasa, 7 April 2020, pekan lalu telah mendeklarasikan keadaan darurat di Ibu Kota Tokyo dan daerah sekitarnya, yang serupa dengan kondisi PSBB di DKI Jakarta.